12

318 19 0
                                    

Keesokan harinya, aku kembali melakukan video call dengan Harry.

"bagaimana dengan kedua kakakmu?" tanya Harry di ujung video call kepadaku.

"what do you mean?" tanyaku bingung.

"I mean, apa kau sudah mendapat izin dari mereka berdua untuk pergi berlibur ke Irlandia?"

"entahlah, aku belum meminta izin kepada mereka berdua. Rencananya, aku baru ingin meminta izin kepada mereka berdua setelah ini. Yeah, aku hanya berharap proses perizinanku kali ini tidaklah sulit. Semoga mereka berdua mengizinkanku untuk pergi ke Irlandia."

"yeah, I hope so. Good luck!"

"Harold! Ayo kita berangkat sekarang." ujar Gemma yang suaranya terdengar olehku di video call.

"yes, Gem. Wait for a minute." balas Harry dengan suara yang juga sedikit teriak.

"apa itu suara Gemma?" tanyaku kepada Harry di ujung video call.

"yes, it is." jawab Harry singkat.

"mengapa ia berteriak-teriak seperti itu?" tanyaku bingung.

"ia memintaku untuk mengantarnya ke supermarket sekarang."

"oh, I see. Baiklah kalau begitu. Sampai jumpa. Can't wait to see you a few days later. Bye." aku pun memutuskan sambungan video call dengan Harry.

...

"ok, thank you bye." ujar Louis seraya menutup pintu dan mengucapkan terima kasih kepada dua orang yang baru saja datang ke rumahku.

"kau membeli sebuah piano?" tanyaku kepada Louis.

"yup. What's up?" tanya Louis kepadaku.

"untuk apa?"

"untuk memainkan musik, tentunya."

"I know, Louis. Tapi yang menjadi pertanyaanku adalah, mengapa kau tiba-tiba membeli piano ini?"

"entahlah. Beberapa hari ini aku merasa bahwa rasa kesukaanku terhadap musik semakin dalam. Dari yang tadinya hanya suka mendengarkan musik, sekarang sudah merambah lebih dalam, seperti menulis lagu, membuat nada-nada bersama Ashton, dan sebagainya."

"wow, aku tidak menyangka bahwa kakakku yang satu ini ternyata kreatif juga."

"kau baru tahu kalau aku kreatif? Adik macam apa kau ini? Hah?!" ujar Louis sambil mencoba untuk memainkan piano yang baru saja ia beli.

...

"hmm... Louis." tanyaku kepada Louis yang sedang memainkan pianonya.

"hmm..." jawab Louis kepadaku sambil tetap fokus memainkan pianonya.

"apa aku boleh pergi?"

"bersama teman-temanmu itu?"

"yes, of course."

"ke mana?"

"Irlandia."

"what?! Irlandia?! For what?"

"aku akan berlibur bersama mereka selama beberapa hari. Untuk mengisi liburan kuliah kali ini."

"tidak." jawab Louis singkat padat dan jelas.

As always 😑

"oh, Lou. Come on. Aku belum berlibur bersama mereka sedikit pun di liburan kali ini."

"bukankah selama ini kau sudah bermain bersama mereka?"

"bukankah selama ini kau sudah bermain bersama mereka?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang