32

253 15 0
                                    

Sejurus kemudian, Louis sudah selesai bersiap-siap, ia telah keluar dari dalam kamarnya. Aku, Ele dan juga Louis langsung menaiki mobil dan pergi meninggalkan rumah.

...

"ini coffee shop yang kau maksud?" tanya Louis begitu kami sampai di depan coffee shop yang aku maksud.

"yeah, that's right." jawabku sambil menganggukkan kepala.

"where's your friends? Aku tidak melihatnya." tanya Louis kepadaku.

"of course, no. Mereka ada di dalam. Sudah ya, aku akan masuk ke dalam. Terima kasih atas tumpangannya. Kupastikan aku akan pulang tepat waktu. Bye." ujarku kepada Louis sambil bergegas turun dari dalam mobil.

"tunggu dulu!" ujar Louis kepadaku ketika aku hendak turun dari dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tunggu dulu!" ujar Louis kepadaku ketika aku hendak turun dari dalam mobil.

"ada apa lagi?" tanyaku.

"aku akan mengantarmu sampai ke dalam." ujar Louis sambil membuka sabuk pengaman mobil.

"what?! Kau tidak perlu melakukan itu! Aku sudah besar, Louis Tomlinson! Aku bukan anak kecil lagi! Apa kau tidak percaya denganku? Apa yang kau takuti sampai-sampai kau ingin mengantarku masuk ke dalam? Apa kau menganggapku telah berbohong soal Harry?" tanyaku kepadanya.

"yeah, exactly! Little girl!" jawab Louis kepadaku.

"sudah kubilang, beberapa kali kalau Harry tidak ikut berkumpul bersama aku dan sahabat-sahabatku kali ini. Harus dengan cara apa aku memberitahumu agar kau bisa mempercayaiku?" ujarku kepada Louis.

"satu-satunya cara agar aku bisa percaya padamu adalah dengan mengantarmu masuk ke dalam coffee shop itu hingga kau bertemu dengan teman-temanmu. Ayo!" ajak Louis kepadaku.

"hmm... alright, begini saja. Louis, biar aku saja yang mengantarnya masuk ke dalam coffee shop tersebut. Kau tunggu aku di mobil." ujar Ele kepada Louis.

"tidak, sayang. Kau tetap di sini. Aku sendiri yang akan mengantarnya masuk ke dalam coffee shop itu." ujar Louis sambil membuka pintu mobil dan sejurus kemudian jalan berdampingan denganku masuk ke dalam coffee shop tersebut.

...

"hi guys." ujarku dengan tidak semangat ketika berada di dalam coffee shop dan bertemu teman temanku. Ya, karena ulah kakakku yang satu ini.

 Ya, karena ulah kakakku yang satu ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang