7

307 21 0
                                    

"tidak, Li. Aku tidak jadi bertemu dengan Rob." jawabku kepada Liam.

"tidak jadi? Mengapa begitu?" tanya Liam kepadaku.

Aku pun menceritakan semuanya kepada Liam perihal kejadian tadi siang tanpa ada yang aku tutup-tutupi dengannya. Aku tidak peduli jika nanti Liam menganggap bahwa aku melebih-lebihkan cerita, karena aku bercerita bahwa Harry yang menolongku tadi siang.

...

"are you serious? Kau tidak berbohong dan melebih-leihkan cerita, kan?" tanya Liam kepadaku setelah ia mendengarkan ceritaku.

"tidak, Li. Untuk apa aku berbohong padamu. Terserah padamu ingin percaya padaku atau tidak. Yang jelas, aku telah berkata jujur padamu." jawabku kepada Liam.

"sudahlah, kita bahas hal ini di lain waktu. Sekarang sudah malam. Sudah waktunya untuk tidur. Letakkan handphonemu dan bersiaplah untuk tidur. Good night." ujar Liam kepadaku sambil mencium keningku dan mengusap keningku.

...

"Li, apa aku boleh pergi ke rumah Barbara hari ini?" tanyaku kepada Liam ketika sedang sarapan bersama di ruang makan.

"jika Louis mengizinkanmu, aku akan mengizinkanmu." jawabnya.

Tak lama kemudian, Louis menghampiri kami di meja makan.

"morning, guys!" sapa Louis kepada kami begitu ia sampai di meja makan.

"morning, Lou." balasku kepada Louis.

"Lou, apa aku boleh pergi ke rumah Barbara hari ini?" tanyaku kepada Louis.

"kau ini, selalu saja pergi. Mengapa kau tidak betah di rumah? Hah?! Kau ini wanita, harusnya kau betah di rumah. Lagi pula, bukankah kemarin kau sudah meminta izin denganku untuk pergi dengannya?" tanya Louis kepadaku.

Aku langsung menatap Liam yang ada di hadapanku dan juga sedang menatapku.

"hmm... apa kau lupa?! Kemarin aku telah berkata padamu bahwa aku tidak jadi pergi dengan Barbara, karena tiba-tiba saja Rob ingin bertemu denganku. So, aku terpaksa membatalkan rencanaku yang ingin pergi ke rumah Barbara." ujarku kepada Louis.

"suruh temanmu itu untuk menghubungiku. Aku sendiri yang akan mengantarkanmu ke rumah Barbara, dan aku juga yang akan menjemputmu. Aku akan menjemputmu pukul 15.00 . Tidak ada bantahan. Jika kau ingin pergi ke rumah Barbara hari ini, ikuti perintahku." ujar Louis kepadaku dengan tegas.

What a rules?!

Aku pun terpaksa mengikuti perintahnya agar aku bisa pergi ke rumah Barbara hari ini.

...

Pukul 11.00 aku dan Louis berangkat ke rumah Barbara.

...

"pastikan kau ada di rumah ini ketika aku menjemputmu pukul 15.00 . Jika kau tidak ada, kupastikan kau tidak akan mendapatkan izin dariku untuk pergi-pergi lagi di lain waktu." ujar Louis sebelum aku turun dari dalam mobil ketika kami sudah sampai di rumah Barbara.

"alright. See ya." ujarku kepada Louis sambil mencium pipinya sebelum aku beranjak turun dari mobil.

...

Huft... aku tidak habis pikir. Mengapa Ele sangat mencintai kakakku yang satu itu?! Padahal jelas-jelas ia sangat menyebalkan. Jika aku jadi Ele, aku tidak akan mencari laki-laki seperti Louis. Kurasa banyak laki-laki yang ingin menjadi pacarku jika aku menjadi Ele. Karena ia cantik, baik hati, perhatian, penyayang, dan yeah... kurasa tidak ada wanita yang seperti dia. Atau mungkin sudah jarang ditemukan wanita seperti dia.

My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang