14

311 21 1
                                    

"what?! Louis akan melakukan hal itu untuk mengawasi Alice?!" ujarku dengan terkejut kepada Barbara di ujung telepon.

"what a brother is he?!" ujar Taylor kepada Barbara di ujung telepon.

Ya, aku dan Taylor sedang menghuhungi Barbara via telepon saat ini. Aku sengaja menghubunginya via telepon dengan loudspeaker, karena Barbara memberitahu kami sesuatu yang penting. Sesuatu yang bisa menggagalkan rencanaku dan Taylor utuk Alice dan Harry nanti.

...

"alright, Barbs. Where are you now?" tanya Taylor kepada Barbara di ujung telepon.

"aku sedang berada di depan rumah teman ibuku saat ini. Mom menyuruhku mengantarkan oleh-oleh ke rumah kerabatnya ini. Aku sedang menanti Niall saat ini. Kami berencana akan pergi berdua. Ada apa? Apa kalian sedang bersama?" tanya Barbara.

"ya, aku dan Taylor memang sedang bersama. Kami sedang berada di rumah Taylor saat ini. Aku dan Taylor sedang latihan memasak untuk persiapan kita di Irlandia nanti, so kita tidak perlu banyak mengeluarkan uang untuk membeli makanan." jawabku kepada Barbara.

"ya, lagi pula makanan cepat saji itu bisa saja tidak sehat. Lebih sehat makanan buatan sendiri. Benar, kan G?" ujar Taylor kepadaku.

 Benar, kan G?" ujar Taylor kepadaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"that's right." balasku kepada Taylor.

"woah! Pasti menyenangkan sekali kegiatan kalian di sana! I wish I was there with you girls." ujar Barbara kepada aku dan Taylor.

"alright, beri tahu aku jika kalian masih bersama. Siapa tahu jika aku sudah selesai pergi dengan Niall, aku bisa menyusul kalian ke rumah Taylor. Love ya my gurls. Bye. Mwah!" lanjut Barbara kepada kami seraya memutuskan sambungan teleponnya dengan kami sambil memberikan kecupan jarak jauh.

...

"hmm... mengapa Louis amat sangat protektif kepada Alice, ya?" tanya Taylor kepadaku.

"I don't know, Tay. Mungkin karena Alice adalah satu-satunya anak perempuan dalam keluarga Tomlinson. So, wajar saja jika kedua kakak Alice terutama Louis sangat over protective kepadanya." jawabku.

"I know how it feels. Ya, tapi tidak dengan seperti ini juga caranya. Menurutku ia berlebihan. Alice itu sudah besar. Dia bukan anak kecil lagi."

"I know, Tay. Ya, tapi sebagai sahabat kita bisa apa? Itu adalah urusan Alice dengan Louis. Kita tidak bisa ikut campur terlalu dalam. Kita hanya bisa mengusahakan agar Alice dan Harry tetap bisa ikut dalam trip kita ini. Karena pilihannya hanya ada dua, mereka berdua ikut dalam trip ini atau salah satu dari mereka tidak bisa ikut dalam trip ini, right?" ujarku kepada Taylor.

...

*Alice's POV*

"what?! Louis berkata seperti itu kepada Niall temanmu?" tanya Ele di ujung telepon kepadaku.

My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang