9

313 18 2
                                    

"Alice, Harry sudah menunggu di luar." ujar Liam kepadaku ketika aku sedang bersiap-siap di kamar.

Sontak aku pun terkejut ketika mendengar kata-kata itu dari Liam. Aku yang tadinya sedang mengahadap cermin langsung menengokkan kepalaku ke arah Liam dengan ekspresi yang terkejut.

"what?! Seriously?! Harry berada di depan?! Depan rumah ini?!" tanyaku kepepada Liam dengan tidak percaya.

"ya, memangnya di mana lagi?! Hah?! Ia sudah berada di depan. Jangan membuatnya menunggumu lebih lama lagi. Jangan buat Louis bertemu dengan Harry di depan rumah. Jika mereka berdua bertemu, akan terjadi kekacauan disini. Good luck!" ujar Liam seraya pergi meninggalkan kamarku.

Harry sudah berada di depan rumah?! Tapi, Liam tidak marah sedikit pun kepadaku mengenai Harry yang menjemputku di rumah ini? Mengapa Liam mengatakannya dengan begitu santai? Ada apa ini? Mengapa sikap Liam barusan sangat aneh? Ada apa dengannya?

...

"mengapa kau mengingkari janjimu?" tanyaku kepada Harry begitu kami sampai di Nandos.

"mengingkari janji? Janji apa? What do you mean? I don't underdtand." tanya Harry sambil meneguk minumannya di hadapanku.

"kemarin saat kita melakukan video call, aku berkata padamu untuk langsung bertemu di tempat ini, dan kau juga sepakat akan hal itu. Tapi, mengapa tiba-tiba kau menjemputku di rumah?! Tidakkah itu namanya kau mengingkari janji?" tanyaku kepada Harry sambil mengerutkan dahiku.

"ya, aku mengakui kalau aku mengingkari janji. Tapi, hal itu tidak menimbulkan masalah yang berarti, bukan? Aku ingin memberi kejutan padamu."

"what?! Kejutan?! Harry, listen. Memang hal itu tidak menimbulkan masalah yang berarti. Tapi, masalah itu bisa saja terjadi jika pada saat kau menungguku di rumah, kau bertemu dengan Louis. Bayangkan, apa yang akan terjadi?! Hah?!"

"tapi hal itu tidak terjadi, karena kau langsung keluar dari rumahmu untuk menemuiku di depan rumah. Hal itu bisa saja terjadi jika kau tidak langsung menemuiku di depan rumah."

"tapi bagaimana jika saat itu aku tidak tahu bahwa kau sudah berada di depan rumahku? Bisa-bisa kau bertemu dengan Louis dan masalah yang berarti itu bisa saja terjadi."

"Alice, untuk apa gunanya alat komunikasi yang dinamakan handphone ini? Jika aku sudah tiba di depan rumahmu, aku pasti langsung mengabarimu melalui alat komunikasi ini." ujar Harry sambil menunjuk handphonenya.

"tapi pada kenyataannya kau tidak mengabariku."

"ya, memang tidak. Karena aku sudah bertemu dengan Liam terlebih dahulu saat aku baru saja tiba di depan rumahmu. Aku meminta tolong padanya untuk memberitahumu bahwa aku sudah berada di depan rumahmu. Ia tak keberatan untuk melakukan hal itu. Bahkan ia berpesan padaku untuk menjagamu, dan untuk tidak mengajakmu pergi hingga larut malam." jelas Harry padaku.

Tiba-tiba saja aku teringat akan sikap Liam kepadaku saat ia memberitahuku bahwa Harry sudah menungguku di depan rumah.

"wait! Kau melakukan itu padanya?! Liam mengatakan hal itu padamu?! Apa kau bercanda?"

"melakukan apa? Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan, Alice. Bicaralah pelan-pelan, jangan terburu-buru seperti itu. Tanyakan pertanyaanmu itu satu per satu."

"kau minta tolong Liam untuk memberitahuku perihal keberadaanmu yang sudah menungguku di depan rumah."

"ya, aku melakukan itu. Ada apa? Apa ada yang salah?"

"hubungan kalian sudah membaik?"

"kurasa sejak awal hubunganku dan Liam memang baik-baik saja. Aku tidak merasa memiliki masalah dengannya."

My Protective Brothers 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang