Episode 3
Jangan lupa Vomment nya.
.....
Keesokan paginya, tepat jam 5 pagi, Varun langsung melaksanakan ibadahnya, setelah selesai dia memeriksa perlengkapan Tas dan barang-barang nya, agar tidak ada yang hilang satupun.Saat dia sedang mencari, Varun teringat jika dia membawa Poto ibu nya. Dan dia lupa Poto itu berada di mana.
"Ya Tuhan. Bagaimana aku bisa menemukan ibuku, jika Poto nya saja hilang.!" Gumamnya
"Ingat Varun ingattt!!" Varun begitu geram hingga dia memukul-mukulkan kepalanya.
"Yahh aku ingat. Terakhir kali aku membawa nya saat di pinggir jalan itu, tapi aku tidak tahu selanjutnya. Dan aku langsung gak sadar. Iyahh benar, aku merasa Poto itu masih ada di sana" gumamnya.
Varun begitu frustasi, bagaimana bisa dia pergi kembali ketempat itu. Sedangkan dia lupa dengan jalannya.
Tok...tok...
"Yapp, masuk aja"
Pintu terbuka, dan ternyata itu keluarga Balan. Ada nyonya Radhima, Tuan Vidya, Anushka, dan... Oh ya, ada seorang pria tinggi, dia tampan. Dan Varun belum mengetahui siapa sebenarnya dia.
Varun tersenyum senang, sangat jarang sekali sebuah keluarga berkumpul seperti ini. Apalagi menjenguk seseorang yang baru mereka kenal. Varun juga yakin, jika mereka adalah keluarga yang baik, termasuk Tuan Vidya sendiri.
Bahkan Varun sangat sedih bahwa dia harus membohongi orang baik seperti mereka yang sudah menolong nya. Tapi ini demi dirinya juga, jika itu terjadi, maka Varun tidak akan bisa berada di sini lebih lama.
"Bagaimana keadaan mu, nak" Tanya Tuan Vidya yang duduk dipinggir kasur.
"Lumayan membaik tuan"
"Jangan panggil diriku tuan lagi, panggil saja Paman. Karena aku merasa, diriku sangat terhormat"
"Memang itu benar tuan, kau sangat baik dan ramah. Bahkan kau menampung ku di rumah ini"
"Aahh kau ini" tuan vidya terkekeh "aku sudah terbiasa menampung orang yang tidak ku kenal. Tapi aku juga bangga kepada mu, kau langsung percaya denganku, seolah-olah aku ini orang yang sudah kau kenal. Jadi apa kau mempercayai ku dan keluarga ku?"
"Tentu tuan.."
"Panggil Paman" Potong Tuan Vidya.
"Aahh iya, maksud ku Paman. Seharusnya aku yang bertanya kepada mu. Apa kau mempercayai ku atau tidak. Apalagi aku datang dalam keadaan seperti ini" ucap Raj.
Semua keluarga yang datang tadi, duduk di sofa dan bangku yang tersedia, memang ini kamar tamu, jadi ruangan nya tidak begitu mewah dan luas. Tapi tentu saja bagi orang-orang awam, kamar sudah sangat luas dan mewah.
"Yahh, aku juga ingin bertanya kepada mu sejak semalam. Tapi kurasa keadaan mu sedang tidak enak tadi malam" ucap Tuan vidya
"Katakan saja Paman. Sekarang aku sudah mulai membaik"
"Jadi ginih, kenapa kau bisa terluka separah ini. Dan katanya, kau berasal dari Kashmir, memang apa yang kau lakukan sampai kamu datang ke Udaipur" tanya tuan vidya.
Semua orang memandang Raj dan juga Vidya. Mereka menunggu penjelasan dari Raj juga.
"Jadi ginih, aku adalah korban kecelakaan bis yang dari Mumbai. Memang di bis kami tidak ada korban jiwa, tapi luka parah yang ada. Dan kamu langsung di bawa ke rumah sakit, saat rumah sakit sepi, aku melarikan diri..."
"Kenapa kau melarikan diri??" Potong Radhima
"Biarkan dia bicara radhima" kata tuan Vidya
Nyonya Radhima kembali duduk, namun Raj masih memandang wajahnya. Seketika dia melihat di wajah wanita itu ada rasa kekhawatiran, ketakutan, dan kecurigaan yang mulai timbul pada diri Raj.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1
Lãng mạnSeason 1 dan 2, digabung #1 KHAN SERIES This Is Varun. Kisah seorang remaja Pakistan yang selama 20 tahun tidak diberi tahu siapa ibu kandungnya yang sebenarnya. Ia kira semua kehidupannya selama ini adalah hal umum seperti kebanyakan orang. Namun...