Vote and coment nya jangan lupa🥺
•
•
•
•
•
•
•"Lisan mengatakan tidak, tapi hati mengatakan iya."
Setelah kejadian tadi, Varun menjadi pendiam sekarang. Dia tak henti-hentinya mengernyitkan dahinya. Dia selalu memikirkan apa yang harus di perbuat sekarang. Dan Sarah selalu mendukungnya.
"Varun. Aku ingin kau berusaha. Mulailah dari sekarang ini, sebelum harinya terlambat."
Varun menegakkan duduknya. "Aku sedang berpikir."
"Aku sudah menjelaskan pada wanita itu secara jelas. Tinggal dia mengambil pilihan nya. Dan kamu jangan menunggu begitu saja, kau harus berusaha."
Varun terdiam. "Saat aku meninggalkanmu bersama Alia tadi. Aku bertemu dengan calon tunangannya, sekaligus sahabatku dulu."
*Flashback On*
Varun berjalan mengelilingi taman yang tempatnya tidak jauh dari rumah sakit. Mereka berdua pastinya sudah selesai sholat, sambil menunggu Sarah di ruangan, Varun mengajak Zafar ke sini. Sekaligus memikirkan cara bagaimana mendapatkan hati wanita itu lagi. Entah darimana wanita itu belajar menjadi egois.
"Ayah, aku ingin main ayunan yah."
"Pergilah, ayah tunggu disini."
Zafar tersenyum, lalu dia berlari menuju ayunan. Varun mengedarkan pandangannya melihat area taman ini. Tapi tiba-tiba ada seseorang yang datang dari sampingnya.
"Apa kabar?"
Varun terdiam sejenak, dia seperti mengenali suara ini. Varun pun menoleh dan melihat ternyata dialah Shahid.
Varun tersenyum berseri, dia langsung berdiri.
"Ohh Shahid!! Apa kabar?" Varun memeluk Shahid layaknya seorang teman.
"Baik." Shahid tersenyum padanya.
"Apa yang kau lakukan?"
Varun terdiam sejenak, tatapannya tertuju pada Zafar.
"Anakmu?"
Varun tersenyum hambar. "Anak tiriku."
Shahid tersenyum. "Aku sudah tau semuanya dari Alia."
Varun menoleh padanya. "Aku juga sudah tau tentang dirimu padanya."
Shahid tersenyum sambil mengangguk.
Suasana menjadi hening, mereka berdua terdiam.
"Varun..."
Varun menoleh pada Shahid.
"Kau masih mencintainya?"
Varun mengangkat kedua alisnya, dan juga kedua bahunya. Dia cukup ragu untuk mengatakannya, karena takut menyinggung perasaan Shahid.
"Yahh... Kau lihat saja ini."
Shahid terkekeh kecil. "Aku tidak mencintainya Varun. Dia lebih cukup menjadi sahabat ku saja."
Varun menatap serius pada Shahid.
"Varun, pertunangan kami tinggal beberapa hari. Kejarlah keinginanmu. Berusahalah."
"Apa maksudmu Shahid?"
"Kau harus mendapati Alia lagi."
Varun terdiam. "Sepertinya dia lebih memilih pernikahan ini."
Shahid menghela nafasnya. "Tapi hatinya menginginkan dirimu."
Varun menoleh padanya.
Mereka terdiam sejenak. Lalu Shahid berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1
RomanceSeason 1 dan 2, digabung #1 KHAN SERIES This Is Varun. Kisah seorang remaja Pakistan yang selama 20 tahun tidak diberi tahu siapa ibu kandungnya yang sebenarnya. Ia kira semua kehidupannya selama ini adalah hal umum seperti kebanyakan orang. Namun...