VOTE AND COMMENT GUYS!!
Semakin banyak Vomment, semakin cepet aku tamatin cerita ini.
Gimana kalau bikin sequelnya nanti?😃
•
•
•
•
•
•"Pasti mereka akan suka jika aku membawakan makanan ini. Kemarin Alia memintaku untuk membuatkan makanan khas Pakistan."
Adit hanya tersenyum melihat gadis yang ada disampingnya. Shraddha begitu bahagia pagi ini, dia membuat sebuah makanan untuk orang-orang yang berjaga tadi malam. Dan kali ini mereka tengah berjalan di koridor rumah sakit untuk menuju ke ruangan Varun.
"Oh ya, ka Adit, siang ini kita jalan-jalan yuk. Aku ingin melihat suasana India." Ucap Shraddha, mereka sudah berada di ruangan komplek VIP.
"Iyah Iyah, nanti kalau ada waktu luang." Jawab Adit sambil tersenyum.
Begitu juga Shraddha yang tersenyum padanya, dan ketika mereka hendak membuka pintu, Shraddha menahan tangannya sendiri, seperti mendengar pembicaraan sesuatu yang tidak wajar.
Shraddha menoleh ke Adit, dan Adit mengernyit bingung dengan tatapan Shraddha, dia pun memajukan posisinya dan mendekatkan telinganya di dekat pintu. Dan benar saja, pembicaraan itu membuat Adit membelalakkan matanya. Dia menatap Shraddha dan meletakkan jari telunjuknya di bibirnya, mengisyaratkan untuk diam.
"Begitulah cerita yang sangat menyedihkan itu." Kata Chandni yang masih melamun membayangkan kisah-kisahnya tadi.
Alia sejak mendengarkan cerita Chandni, dia menangis. Dia bisa membayangkan bagaimana menjadi ibu Chandni saat itu, bahkan menurutnya lebih menyedihkan dibanding dia sekarang ini.
"Ya ampun ibu, aku tidak menyangka ceritamu sangat sedih. Huaa... Sedih sekali." Alia menangis histeris.
"Bukan cerita biasa, itu nyata." Chandni tersenyum padanya.
Seketika ruangan hening, dan Alia masih sedikit dalam tangisan nya.
"Ibu Gauri?"
Suara seorang wanita yang memanggil nama tersebut, membuat pemilik nama terkejut dan secepatnya langsung menoleh kebelakang. Dia terkejut, begitu juga Alia dan Anushka dengan kedatangan Shraddha dan Adit.
"Apa semua itu benar." Shraddha menatapnya begitu lekat dan dia berjalan ke arah Gauri.
Gauri hanya terdiam mematung, dia kembali menangis karena tidak percaya semua ceritanya juga terdengar oleh mereka.
"Bu... Bukan, Mak... Maksud..."
"Jawab yang jujur bibi!" Ucap Shraddha yang cukup meninggi.
"Shraddha... Shraddha tenang, tidak seharusnya kami membentak." Kata Alia menenangkan.
Shraddha pun tersadar dan dia menangis sesenggukan, karena sepertinya perjuangan Varun hampir pada titiknya. Tetapi yang membuatnya kesal, kenapa Chandni harus menyembunyikan semuanya, hingga membuat kakak tercintanya jatuh sakit. Mungkin semua ini bukan salah dari masalah ini, tapi kalian bisa pikirkan, jika semua ini sudah terungkap, dan Varun sudah bertemu dengan ibunya, pasti dia tidak mungkin akan melanjut takdirnya hingga seperti ini. Semua orang juga berpikir seperti itu setelah mendengar ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1
RomanceSeason 1 dan 2, digabung #1 KHAN SERIES This Is Varun. Kisah seorang remaja Pakistan yang selama 20 tahun tidak diberi tahu siapa ibu kandungnya yang sebenarnya. Ia kira semua kehidupannya selama ini adalah hal umum seperti kebanyakan orang. Namun...