[Season 2] Episode 49 ~ Menyerah?

84 19 9
                                    

Lanjut guys.






Seorang anak memang harus menghormati orang tuanya, baik itu ibu maupun ayah. Tetapi baru kali ini Varun semarah itu hingga wajahnya memerah penuh emosi. Dia meminta ayahnya untuk segera pulang. Dan Aamir tidak berfikir apapun. Dia pun pulang kerumah, dan saat itu juga untuk ketiga kalinya dia marah pada ayahnya setelah kejadian di rumah Balan dulu. Wajahnya sangat dikuasai amarah. Tetapi dia tidak akan lupa posisinya sebagai seorang anak. Varun hanya bisa melampiaskan amarahnya saja.

"KENAPA AYAH LAKUKAN INI SEMUA!"

"Aku melakukannya untuk kebaikan mu!" Ucap Aamir.

"ITU YANG DISEBUT KEBAIKAN? Apa ayah tidak sadar, bahwa ayah telah mengikuti perjalan kakek!?"

"Aku tidak menyangka bahwa ayah orang yang seperti itu. Setelah kejadian ini, aku akan selalu berdoa, semoga sifatku tidak ada yang sama seperti mu!" Lanjut Varun, dia terdiam sejenak.

"Aku akan membawa Alia kembali ke rumah ini, dan aku akan menikahinya secepatnya!" Varun melenggang pergi begitu saja, dia membawa mobilnya keluar dari pekarangan rumah ini. Kemana dia akan pergi? Tentu saja kerumah Balan, untuk mengajak Alia kembali dan meminta maaf padanya.

"Aku tidak percaya kau melakukan hal yang sama Aamir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak percaya kau melakukan hal yang sama Aamir. Kau sama saja seperti ayahmu, aku belum bisa memaafkanmu Aamir!" Ucap Shahidah dan setelah itu dia melenggang pergi meninggalkan Gauri dan Aamir.

Tinggallah Gauri yang menunduk dengan perasaan sedih. "Maafkan aku, tetapi aku tidak tega dengan perasaan anakku." Dan setelah itu Gauri pergi meninggalkan Aamir yang masih berdiri mematung.

*****

Hanya pertemuan yang Varun harapkan saat ini. Mungkin sesampainya dia akan segera memeluk Alia dan meminta maaf padanya. Dia tidak sabar melihat wajah wanita itu. Sambil membayangkan kejadian yang telah berlalu di kamar jet pribadi ini, Varun tersenyum sendirinya sambil menangis karena penyesalannya.

Tepat pada hari itu juga, Varun sampai di Udaipur pada sore hari. Dengan segera dia pergi ke rumah Balan dan mencari keberadaan Alia. Namun, hanya ada Radhima dan juga Vidya di sana. Tidak ada Anushka dan tidak ada Ranveer. Tapi Varun tidak memperdulikan hal itu, yang ia pikirkan hanyalah bertemu dengan Alia.

Tapi harapannya pupus, Karena Radhima mengatakan bahwa Alia sudah pergi ke kota. Varun terus menanyakan tentang keberadaan Alia, dan Radhima menentang keras untuk memberitahunya. Padahal Vidya menenangkan Radhima untuk membiarkan dia mengetahui keberadaan Alia. Tapi ketegasan seorang ibu pastinya akan menang bagaimana pun juga. Radhima tidak ingin jika Varun menemuinya untuk saat ini, karena Alia sudah melupakan semuanya.

"Kembalilah, jangan mengganggu Alia lagi."

"Bibi, aku mohon, dimana Alia?"

"Varun. Aku mohon padamu, jangan mengganggu Alia lagi, dia sudah melupakanmu, dia juga sudah bahagia dengan kesibukannya. Biarkan dia fokus dengan pendidikan nya dulu. Kau juga sama, fokuslah dengan pekerjaan mu. Kembalilah pada kehidupan masing-masing."

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang