Episode 20 (Tikaman pisau)

287 41 21
                                    

Vomment nya yah!!

.
.
.
.

"Halo ada apa Varun?" Tanya Anushka.

"Anushka kau di sana?" Tanya Varun dengan terengah-engah.

"Ehh Varun. Ada apa. Kenapa kamu ngos-ngosan gtuh sih... ada apa emang nya." tanya Anushka curiga. Anushka masih berada di ruangan yang sama, hanya saja sekarang dia sendirian. Mendengar Anushka yang berbicara cukup keras. Ranveer menghampirinya.

"Alia... Nushh." ucap Varun yang sulit berkata, karena sudah terlalu lelah sekarang.

"Alia kenapa??" Tanya nya, Anushka mulai bingung dengan perkataan Varun yang begitu lelah di telepon ini.

"Pertama. Sekarang kau dimana?" Tanya Varun

"Aku masih di rumah, Varun!"

"Hey ada apa, apa yang terjadi!?" Tanya Ranveer.

"Aku mohon, kalian secepat mungkin datang ke tempat ini. Alia dilacurkan oleh Sidd. Aku di tangkap oleh teman-temannya Sidd. Tolong cepatlah datang sebelum terlambat."

"YA TUHAN!!. Ka kak! Cepet panggil ayah. Ayo cepat kita siap siap. Ibu ayah!!" Terdengar Anushka yang berteriak di sana. Dan terdengar Ranveer yang berlari sambil berteriak.

"Sekarang lokasi nya dimana?" Tanya Anushka, nafasnya ikut terengah-engah, dia juga khawatir.

"Aku tidak tau Anushka. Yang penting ini di kota Delhi." Varun menoleh ke arah jendela yang ada di dekatnya. Lalu dia memandang keluar. "Dari Taj Mahal bagian belakang, letaknya begitu lurus dari sana. Aku tidak tau ini." Ucap Varun menerawang.

"Baiklah baiklah. Kami akan segera kesana!"

"Ada apa ini." Terdengar suara tuan Vidya."

"Oke sudah yah Varun, aku takut terlalu lama jika harus menjelaskan Paman dulu. Aku akan segera ke sana."

Panggilan di tutup. Varun cukup lega sekarang, dia bersembunyi di sebuah ruangan agar anak buah Sidd tidak mengetahui keberadaan nya. Varun memeriksa keadaan di luar, lalu dia kembali menghampiri pintu itu. Varun berusaha mendobrak pintu tersebut dengan alat atau benda apapun. Hingga orang orang menghampiri nya.


****

"Kau menjauh lah. Atau kupukul dengan rotan ini." Suara Alia menjadi serak sekarang, karena dia sedari tadi berteriak sambil menangis, lalu dia mengambil sebuah sebuah rotan panjang yang dia temukan di sekitar sini.

Kamar ini sudah benar-benar berantakan sekarang. Alia berusaha menahan takut, karena dia tidak ingin semakin melemah, jika itu terjadi Alia akan kembali di aniaya oleh Sidd. Sidd sudah mulai membuka semua kancing kemejanya. Sedangkan baju Alia sekarang sangat kotor.

Sidd mulai mendekatinya. Dan menggenggam erat tangannya. Dia tidak berkata apa-apa. Hanya mencium pipi Alia dan mulai beranjak ke bibir. Namun, Alia mencoba menggoyang kan kepalanya, agar usaha Sidd untuk mencium bibirnya tidak akan tersentuh.

Karena kesal. Dia memegang dagu Alia sangat kencang.

"Diam kau. Atau aku akan melucuti pakaian mu." Kata Sidd.

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang