Episode 13 (Romance❤)

437 43 6
                                    

Vote and Coment!!
.
.
.
.
.
.
.
.

Begitu indahnya malam ini, bagi Varun malam ini sudah cukup membahagiakan untuk membayar rasa rindunya pada adik dan ayahnya. Walaupun masalah nya masih belum selesai, setidaknya dia masih bisa melepaskan sedikit beban masalah di pikiran nya.

Varun menyetir mobil dengan senyuman yang terus terukir di bibirnya, dia memandang suasana malam kota Mumbai yang begitu ramai dan indah. Bagaikan malam ini seperti malam yang sejuk dan begitu damai. Varun menarik senyuman nya.

Satu jam perjalanan, mereka sampai di rumah. Ketika sampai, suasana mansion ini sudah tampak sepi, sepertinya para penghuni sudah tidur.

Tuan Balan pergi ke kamarnya, begitu juga Ranveer. Dan Varun pergi ke halaman belakang untuk mengambil beberapa pakaian nya yang sudah kering karena di jemur sejak tadi siang.
Lalu Varun pergi ke kamarnya untuk mandi.

Setelah selesai mandi, Varun merebahkan tubuhnya di tempat tidur, rasanya hari ini begitu melelahkan, tapi rasa ngantuk tidak datang juga. Varun tidak bisa tertidur, dia duduk di atas kasur sambil menyandarkan kepalanya di depan bantal. Dia menatap jarum jam yang bergerak.

Pukul 12 malam, tidak biasanya dia tidur semalam ini. Apa semua para pengusaha selalu pulang malam setelah acara?. Bagaimana jika dia yang meneruskan perusahaan ayahnya dan menjadi seorang pengusaha?.

Varun membuyarkan pikiran itu, karena baginya itu membuat pikirannya pusing. Dia berdiri lalu membuka lemari pakaian yang ia jadikan sebagai penyimpan makanannya jika dia sedang lapar. Varun selalu membeli makanan ringan untuk persediaan seharinya, agar dia tidak merepotkan dan meminta keluarga Balan terus.

Setelah Varun memakan sedikit makanan yang dia ambil, dia berdiri di balkon sambil menatap keluar halaman. Suasana malam yang sejuk dan angin berhembus cukup kencang, membuat kulitnya menggigil kedinginan. Lagipula dia hanya memakai kaos pendek. Akhirnya Varun berniat kembali ke dalam. Namun sebelum dia masuk, Varun melihat seseorang duduk di ayunan dengan menggunakan baju panjang putih. Tubuh Varun seketika merinding, baru kali itu dia melihat hal yang tidak wajar.

Kelihatannya seperti seorang wanita berambut panjang, dia duduk di ayunan sambil sesekali mengayunkan nya. Varun tetap fokus pada orang tersebut. Hingga perempuan itu memberhentikan ayunannya, lalu dia berbalik dan perlahan menoleh ke arah Varun.

"Ya Allah, kukira siapa. Itu Alia." Batin Varun.

Alia tidak berkata apa-apa, dia hanya tersenyum pada Varun, lalu melambaikan tangannya agar Varun pergi ke sini.

Varun tersenyum kecil, pikiran nya masih melantur. Dia masih tidak yakin jika itu Alia.

Sesampainya Varun di bawah, dia menemui Alia yang berdiri sambil tersenyum lebar padanya. Senyuman yang tidak pernah Varun lihat pada diri Alia. Alia yang memakai baju putih sambil tersenyum seperti itu, bagaikan sosok yang bergentayangan. Varun membuyarkan lamunan nya itu.

Ketika dia sudah mendekati Alia, dia menatap wanita itu di setiap incinya, lalu Varun mencubit pipi Alia.

"Aww. Sakit Varun!!" Ringis Alia.

"Apa ini Alia Balan?" Tanya Varun begitu polos.

"Ya Tuhan, tentu saja. Memang kau kira siapa hah?" Kata Alia sedikit kesal, senyuman yang ada di bibir Alia pun menghilang, berganti dengan rasa kesal.

Varun menghela nafasnya berat. "Aku kira kuntilanak" jawab Varun santai.

Alia memukul bokong Varun. "Sialan, kamu bilang aku kuntilanak? Enak saja, kuntilanak tidak ada yang cantik, dengar itu!"

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang