[Season 2] Episode 65 ~ What is this?

100 21 17
                                    

Pokoknya jangan lupa Vote and Coment nya!!! 😆🤪







5 hari kemudian...

Sudah 5 hari berlalu, dan sudah 3 hari wanita ini bekerja di sebuah rumah sakit terbesar di kota Mumbai. Dan sudah 5 hari ini, pria itu tidak mengabarinya!

Serius, tidak bohong. Varun sama sekali tidak mengabarinya sama sekali, sepatah kata pun tidak. Mengabari lewat orang lain pun tidak. Dan hal ini membuat pekerjaan Alia semakin terganggu. Dia semakin terpikirkan oleh Varun. Alia merasa yakin di hatinya, bahwa Varun sudah tidak mencintai nya lagi. Mungkin ini keputusan Alia yang ketiga kalinya, bahwa dia harus melupakan Varun.

"Bagaimana kabarmu nak?"

"Yah... Seperti biasa bu. Aku bekerja setiap harinya."

"Kau masih memikirkannya?"

"Ibu!! Sudahlah lupakan. Aku sudah berapa kali mengatakan untuk tidak menanyakan dia lagi."

"Ya ampun, aku hanya bertanya. Lihatlah nada bicara mu ini, kau seperti sedang emosi dan banyak pikiran. Makanya ibu ingin tau, bagaimana pekerjaan mu di sana, bagaimana kabarmu sekarang."

Alia menunduk sejenak sembari memegang ponselnya.

"Maaf ibu. Aku masih khawatir padanya."

"Kenapa kamu tidak mencoba untuk menelepon nya?" Ucap Radhima, nadanya berubah menjadi lembut karena prihatin dengan perasaan Alia.

"Ahh ibu, jangan konyol. Buat apa aku mencarinya, dia sendiri sedikitpun tidak mengabari ku. Yang berarti dia memang tidak berharap padaku lagi."

"Ahh baiklah, itu urusanmu. Besok kembali lah. Kau libur kan? Pulang lah seminggu sekali. Kami yang akan membiayai ongkos kendaraan mu. Karena, di rumah tampak sunyi, tidak ada kau, tidak ada Ranveer, dan juga Anushka. Ayahmu pastinya juga sibuk. Ranveer sudah jarang pulang, dia selalu pulang pergi ke luar negeri untuk pekerjaan. Ibu sangat merindukan ketika kalian masih berkumpul di rumah."

Suasana menjadi sedih, Alia juga merasakan apa yang ibunya rasakan. Alia menarik nafasnya dalam-dalam, dia turut sedih dengan perasaan ibunya. Dia pun tersenyum.

"Baik ibu, aku akan menuruti permintaan ibu." Ucapnya sembari tersenyum.

Di sebrang sana, Radhima mengusap air matanya dan tersenyum. "Jangan mengingkari janjimu. Ibu selalu menunggumu di rumah. Kalau pun boleh, ibu yang akan menjemputmu ke Mumbai dengan mobil pribadi sekalipun."

Alia tertawa kecil. "Aku akan sangat bahagia."

Radhima tertawa kecil. "Anak durhaka berarti."

Mereka berdua tertawa bersama.

"Alia, jangan pikirkan apapun dulu. Impianmu sudah hadir, fokuslah dengan pekerjaan mu dulu. Ibu dan ayah sangat bangga padamu, apalagi ketika mendengar kau diterima di rumah sakit terbaik di India."

Alia menyeka air matanya. "Iya ibu, aku juga sangat bahagia."

"Kau menangis." Terdengar isak tangis dari Radhima juga.

Alia terkekeh kecil. "Ibu juga."

Keduanya kembali tertawa kecil.

"Sudah sana, lanjut pekerjaan mu."

"Hari ini aku setengah hari. Jadi sekarang sudah pulang."

"Benarkah? Kalau begitu pulang lah dari sekarang."

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang