[Season 2] Episode 62 ~ Hmm... Terpikat?

121 20 38
                                    

Karena kejadian kemarin. Alia tidak ingin memakan junkfood lagi. Dia diajak oleh Pooja pada pagi hari untuk berbelanja di pasar. Mereka berdua berkeliling di pasar ini sejak jam 7 pagi. Rencananya, mereka ingin membuat makanan yang sehat dan tradisional. Apalagi mereka tinggal di apartemen yang sama.

Mereka membeli sayuran, ikan, ayam, dan beberapa bahan pokok yang lainnya.

"Masak cumi krispi enak gak ya?" Gumam Alia.

"Beli lah, untuk makan malam."

"Ahh nanti saja. Sudah terlalu banyak."

Pooja memberikan kantung plastik yang ia bawa.

"Bawa! Jangan lenggang saja. Aku juga lelah."

Alia terkekeh. Dia pun membawa beberapa kantung plastik.

"Eh Alia?"

Alia menoleh ketika mendengar namanya di panggil. Lalu dia terkejut karena yang memanggilnya adalah ibu Gauri dan nenek Shahidah.

"Ahh... Ibu, apa kabar?"

"Baik, kau juga sedang berbelanja?"

"Iyah, kita ingin masak hari ini. Mau ngirit sampai hari kelulusan."

"Bagus, masak sendiri juga lebih sehat loh." Ujar Shahidah.

Pooja menahan tawanya, dia melirik ke arah Alia.

"Ahaha, Iyah nek." Alia tertawa hambar.

"Oh ya, hari ini kita masak besar. Sebaiknya kau ikut, kita akan makan beramai-ramai."

Alia tertegun ketika dirinya diajak. Lalu dia berpikir sejenak. "Jika aku ikut, berarti aku akan bertemu Varun? Ahhh tidak tidak. Aku tidak ingin bertemu dengannya!" Batin Alia.

"Ahhh tidak perlu bibi. Sayang sekali jika bahan-bahan ini tidak terpakai."

"Bisa buat besok kan?" Ucap Gauri.

Alia tersentak, dia tertawa hambar, lalu tersenyum kikuk. Pooja menyadari perasaan Alia sekarang, dia ingin sekali menjahili nya.

"Ahh bibi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh bibi. Apa boleh kita ikut?"

"Pooja!"

"Boleh, tentu saja. Kita yang mengajak, lagi pula pasti akan semakin ramai."

"Oke bibi. Kita akan ikut."

"Poo! Ibu, gak usah ibu. Kita akan pulang sekarang. Ayo." Alia menarik tangan Pooja, namun temannya itu langsung menahannya.

"Ayo bibi, aku ingin sekali segera masak."

Gauri tersenyum. "Ayo."

"Pooja ini, awas saja jika berbuat macam-macam." Batin Alia.

Mereka berdua pergi menuju mobil yang di tumpangi Gauri. Mereka pun pergi ke mansion Khan. Sekitar 15 menit mereka sampai. Lalu turun dan belanjaan mereka dibawakan oleh para pelayan. Alia dan Pooja menatap takjub mansion ini. Alia tidak menyangka jika mansion di Kashmir begitu bagus, dan yang satu ini juga sangat bagus. Walaupun lebih mewah di Kashmir.

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang