Episode 7 (Chandni)

371 35 0
                                    

Baca ini, sambil dengerin lagu di atas😊😍

Vote and Coment!!
.
.
.
.
.
.
.

"Assalamualaikum"

"Waalaikum salam" jawab Mohini dan juga Raj. Seketika semua nya menoleh ke arahnya.

"Raj?" Gumam Alia. Sedangkan Raj tidak mendengar panggilan tersebut karena dia masih melamun menatap wanita yang sebenarnya adalah ibunya Mohini.

Chandni, nama dari ibunya Mohini itu, menatap Raj juga. Karena dirinya yang ditatap, dia ikut memandang anak tersebut.

"Ini..."

Semuanya mengernyit menanti Raj melanjutkan perkataannya.

"Ini.. ibu kamu?" Tanya Raj.

"Ahh iya, kenalin. Ini ibuku, kamu bisa panggil bibi ataupun ibu. Karena itu kebiasaan Alia" kata Mohini, diikuti gelak tawa semuanya.

Raj masih melamun menatap Chandni.

"Ibu?"

"Raj, kamu ini kenapa sih." Alia menampar pipi Raj agar dia sadar.

"Aww, sakit tau" ringisnya.

"Ini kenapa babak belur begini nak? Ini teman baru kalian?" Tanya Chandni.

"Iya ibu. Namanya Raj, dia supir baruku. Tapi dia selalu mengantarku ke sekolah. Dia seperti itu, karena babak belur sama geng nya Siddharth" kata Alia.

"Sidd pacarmu itu?" Kata Chandni. Yah, Alia memang lebih sering mencurahkan hatinya pada Chandni. Entahlah, dia begitu dekat dengannya, Alia sudah menganggap Chandni sebagai ibunya sendiri.

Alia mengangguk.

Chandni tersenyum "Kamu harus hati-hati aja sama orang-orang nya sidd. Dia memang begitu"

"Iyah, untung saja Mohini datang. Kalau tidak bisa-bisa aku tewas di tempat Bu" ucap Raj, diikuti gelak tawa semuanya.

"Kamu boleh memanggil ku bibi ataupun ibu. Karena aku ingin dekat dengan banyak orang. Yah nak Raj" ucap Chandni seraya mengelus pipi Raj. Semuanya tersenyum haru.

"Baik bibi. Emm, boleh aku memanggilnya ibu?" Tanya Raj.

"Ahh tentu saja boleh nak. Aku lebih suka jika ada yang memanggil nya begitu" kata chandni, semuanya tersenyum.

"Bukan Raj saja, kalian semua juga boleh ko" kata chandni.

"Iyah ibu Chandni" seru semuanya yang ada di rumah sederhana ini.

Mereka kembali mengobrol dan bercanda. Mohini membawakan obat-obatan untuk mengobati luka Raj. Chandni dan mohini menyiapkan beberapa makanan. Tak terasa hari sudah sore, mereka berpamitan untuk pulang. Begitu juga Alia dan Raj.

"Kami pulang dulu ibu. Aku dan Raj harus ke kampus dulu. Soalnya mobil ku berada di sana" kata Alia.

"Ahh baiklah. Hati-hati yah nak. Sering-sering main ke sini" pekik Chandni saat dilihat Alia dan Raj sudah akan masuk ke dalam Taksi.

"Iyah bibi!!" Kata Alia.

"Ibu, seperti kau senang sekali?" Tanya Mohini.

"Saat aku melihatnya, aku merasa dia mirip seseorang. Dia yang aku rindukan selama ini, Mohini" kata chandni seraya menatap ke arah luar.

"Apa yang ibu maksud, anak yang ibu ceritakan saat itu?"

Chandni tidak menjawab, dia hanya tersenyum merekah sambil memandang Mohini, lalu memeluk anak semata wayangnya itu.

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang