[Season 2] Episode 75 ~ Eternal Love (END)

156 16 5
                                    

Suara ombak di pagi hari dan sorot matahari yang menyinari kamar ini. Alia terbangun karena matahari tersebut. Dia melihat ke sampingnya dan Varun sudah tidak berada di samping nya. Alia bangun dari tidurnya dan duduk dengan tubuh yang masih polos. Dia hanya dibaluti oleh selimut yang menjadi saksi bisu kegiatan semalam. Alia beranjak dari kasurnya dengan dibaluti oleh selimut. Dia menatap keluar jendela dan melihat air laut yang tengah menunggu dirinya untuk berenang di sana.

"Pakai baju mu sayang."

Alia tersentak, lalu melihat Varun yang masuk membawakan segelas susu dan roti. Dia meletakkan makanan itu di meja nakas.

"Dimana bajuku?" tanya Alia.

"Bajumu sudah aku masukan ke plastik baju kotor."

"Lalu aku pakai baju apa?" tanya Alia.

Varun berjalan menuju ke sebuah lemari, lalu membukanya.

Varun tersenyum di balik Alia.

"Hanya ada dua baju di sini. Satu kemeja putihku dan satu lagi lingerie."

Alia membelalakkan matanya. "Varun kau sengaja!"

Varun berbalik menatapnya sambil terkekeh.

"Bukan aku, tapi kawan-kawanku."

"Tadi Rizal kesini meletakkan itu semua, berarti...?"

"Hey tidak. Mereka meletakkannya sebelum kita datang."

Varun mengambil dua pakaian itu.

"Cepat pilih yang mana. Nanti kamu masuk angin."

"Aku mengenakan pakaian seperti ini tentu sama saja masuk angin Varun."

Varun terkekeh lalu menyeringai. Dia mendekatkan wajahnya pada Alia. Bahkan dia mengunci tubuhnya dengan meletakkan tangannya di samping Alia.

"Baiklah kau seperti ini saja."

Blush... Kedua pipi Alia kembali memerah.

"Ahh cepat berikan bajunya."

"Pilih yang mana, tidak bisa dua."

"Varun!!"

Varun hanya tertawa melihat Alia yang ia goda.

"Bagaimana jika asisten mu masuk?"

"Tenang saja. Mereka tidak akan ke sini. Mereka berada di pulau yang berbeda."

"Lalu dalamanku?"

Varun bepiki sejenak. "Ummm... Hanya ada celana dalam."

Alia menghela nafasnya. Akhirnya dia terpaksa memilih keduanya.

"Aahhh kelamaan. Sudah pakai lingerie saja."

"Aahhh Varun!!!"

Varun semakin tertawa terbahak-bahak. Akhirnya dia memberikan kemeja putih nya kepada Alia.

"Keluar sana, aku akan pakai dulu."

"Aku yang pakaikan."

"Varun, jangan membuatku kesal lagi."

"Kenapa? Kamu malu? Bukankah aku sudah melihat semuanya!"

Uhh... Wajah Alia terasa panas, dia sungguh di goda oleh Varun. Pagi ini pria itu sangat jahil padanya. Coba saja dia bangun lebih dulu dari Varun.

"Liat saja nanti," batin Alia.

Terpaksa Alia membuka balutan selimutnya yang menutupi tubuhnya dengan perlahan. Dia sangat malu. Apalagi memperlihatkan tubuh polosnya.

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang