BUDAYAKAN VOTE AND COMMENT YAH🤗
.
.
.
.
.Malam ini hujan turun begitu deras. Chandni sedari tadi duduk di dekat jendela sambil usai shalat Maghrib sambil melamun memikirkan hal yang membuatnya teringat kembali kejadian dimana yang seharusnya sudah ia lupakan. Namun seseorang datang dan mengingatkan nya lagi saat ini. Dia mirip, Iyah sangat mirip. Dengan foto dari seseorang yang entah siapa mengirim padanya ketika bocah itu sudah berumur 5 tahun. Dalam foto itu, bocah yang kini ia pandangi tengah bermain di halaman rumah bersama dengan anak perempuan berumur 1 tahun yang tidak ia ketahui siapa anak itu.
Ia merasa kalau Varun sangat mirip dengannya. Mulai dari wajahnya, namanya, di tambah... Ayahnya.
Begitu memantapkan hati kalau Varun adalah orang yang dia rindukan selama ini. Hatinya tidak tenang sejak tadi. Hujan begitu deras, kilatan petir juga cukup banyak, angin cukup kencang. Dan itu membuat Chandni tidak tenang, sedari tadi ia berdoa, semoga seseorang yang dia doakan agar dijauhkan dari segala bahaya.
****
Alia sudah rapi sejak jam 6 sore. Ia berpakaian yang sudah Sidd belikan untuknya. Dia harus berkencan malam ini, karena Sidd juga akan menjemputnya. Alia begitu khawatir, takut jika ayahnya atau ibunya tidak mengizinkannya. Di tambah, kejadian tadi sore membuatnya merasa bersalah pada Varun, entah kenapa hati Alia begitu yakin bahwa itu adalah ciuman pertama pada diri Varun juga. Dan tentu saja itu juga ciuman pertama pada diri Alia. Kejadian itu sudah membuat Alia kehabisan nafas karena mengkhayal setiap waktu.
Alia membuka jendelanya, dia menatap situasi malam ini yang hujan begitu deras. Padahal ia sudah rapi.
Huaaa!!!... Hujan??? Bagaimana aku akan kencan dengan." Batinnya
Lalu suara ketukan membuat lamunan Alia tersadar, ia menutup jendela lalu membuka pintu itu.
"I...iya ada apa?" Dan ternyata itu Varun, sontak membuat Alia kembali mengingat kejadian tadi sore.
"Kau cepat ke bawalah. Ada peperangan besar." Ucap Varun wajahnya tidak berekspresi.
"Hah perang?" Awalnya Alia bingung dengan yang Varun katakan. Lalu dia baru ingat, bisa jadi itu Sidd. Dan secepatnya dia membawa tas lalu pergi ke bawah.
"Sudah saya katakan, jangan kesini lagi! Saya tidak merestui hubungan kalian."
"Tapi kan, bapak ini rekan kerja ayah saya?"
"Mau itu rekan kerja, tetap saja kalau saya gak setuju sama anaknya, yah saya gak terima. Ayahmu juga tidak memaksa." Ucap Tuan Vidya ketus.
Ali terkejut, Sidd sudah datang, bajunya sedikit basah.
"Ayah tenang dulu."
"Ahh jadi kamu sudah janjian kan?" Tuan Vidya menoleh dan menatap anak perempuan nya itu.
Varun tidak ingin ikut campur dengan mereka. Ia kikuk, lalu Varun melihat ka Ranveer yang santai duduk di sofa sambil mengangkat kaki, memakan cemilan dan menyetel musik. Sedangkan Anushka, tengah duduk di sofa juga sambil bernyanyi lagi yang Ranveer putar. Mereka seperti tidak peduli dengan kejadian didepan mereka. Memang benar seluruh keluarga Balan sangat tidak menyukai Sidd, kecuali yah Alia.
"Alia kembali lah ke kamarmu." Ucap Tuan Vidya ketus.
"Ayah!"
"Cepat Alia!" Bentaknya.
"Ayah, aku mohon, untuk kali ini saja aku kencan dengannya. Aku berjanji tidak akan lagi." Ucap Alia memohon.
Sidd yang mendengar Alia berbicara bahwa ia berjanji tidak akan kencan dengannya lagi, itu membuatnya terperangah, kedua matanya sontak melotot. Begitu konyol perkataan nya. Dan ini semakin membuat Sidd bertambah kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1
RomanceSeason 1 dan 2, digabung #1 KHAN SERIES This Is Varun. Kisah seorang remaja Pakistan yang selama 20 tahun tidak diberi tahu siapa ibu kandungnya yang sebenarnya. Ia kira semua kehidupannya selama ini adalah hal umum seperti kebanyakan orang. Namun...