Jangan lupa Vote and Comment Dost🤗
•
•
•
•
•Malam ini, hanya ada Shraddha dan Adit yang menemani Varun di rumah sakit. Semua orang pulang ke rumah, dan para perawat memberitahu untuk tidak terlalu banyak dalam menjenguk. Karena sangat mengganggu pasien lainnya. Memang benar, pasien yang satu ini, begitu banyak yang menjaga dan menjenguknya. Seperti di jaga disetiap sudutnya. Dan perawatpun memarahi pengunjung pasien ini, karena banyak pasien juga yang memprotes.
Jadi sekarang hanya boleh sampai 3 orang saja yang menjenguk.
Sudah 2 hari setelah operasi, Varun masih belum ada tanda-tanda dirinya akan sadar. Tetapi tentu saja tidak akan membuat mereka menyerah begitu saja. Shraddha duduk di bangku dekat dengan ranjang Varun, dia menatap kakaknya lekat-lekat. Terlihat wajah Varun yang tenang dan damai, seperti tidak ada beban sakit yang terlihat. Sedangkan Adit, dia duduk di sofa sambil merebahkan tubuhnya. Hari ini terasa begitu lelah. Shraddha sangat mengantuk sejak tadi siang, tetapi matanya terasa tidak ingin terpejam. Shraddha menggenggam tangan kakaknya, lalu mencium telapak tangannya. Kemudian ia rebahkan kepalanya di atas ranjang sambil memeluk tangan Varun.
****
Seorang pria terbangun di tengah malam dengan merasa sakit di bagian tubuhnya. Kepalanya terasa sangat pusing dan sakit. Dia merasa sangat lemas tidak berdaya. Dia mencoba menggerakkan bagian-bagian tubuhnya, tapi terasa lemah dan lemas. Lalu menggerakkan tangannya, tetapi serasa ada yang menggenggam nya.
Dia meraba sesuatu yang menghambat tangannya untuk bergerak. Kulitnya terasa sangat halus dan hangat. Orang ini ingin melihat tetapi tidak berdaya karena begitu lemah. Hingga yang menggenggam pun terbangun karena gerakan kecil yang mengganggunya. Dia membuka matanya, melihat samar-samar, dan juga pikirannya masih dalam alam mimpi. Setelah ia mengucek matanya seorang pria tengah tersenyum tipis padanya.
"HAH!! KAKAK!"
****
"Kesehatan nya sudah membaik, syukurlah kau sudah pulih dengan cepat."
Pasien itu tersenyum kepada dokter yang memeriksanya, begitu juga Shraddha dan Adit.
"Baiklah, aku permisi dulu. Selamat malam."
"Selamat malam." Kata Shraddha dan Adit.
Lalu mereka langsung menatap Varun yang sudah sadar sambil masih terbaring di ranjang.
"Aduh mengganggu tidurku saja!" Kata Adit.
"Adit!!" Shraddha menatapnya sinis, lalu beralih menatap pria yang ada di depannya.
"Kakak, aku merindukanmu!!" Shraddha menangis lagi, kali ini tangisannya penuh kebahagiaan. Dia memeluk kakaknya.
"Sudahlah, aku tidak apa-apa.baku sudah berjanji akan kembali padamu." Kata Varun sambil tersenyum dan mengelus punggung Shraddha.
Shraddha menguraikan pelukannya, "Kak, coba pukul aku. Aku takut ini mimpi, karena aku tadi tidur."
"Hey sudah, ini nyata." Suara Varun terdengar sangat kecil dan samar-samar.
"Varun, kalau kau tau. Kita semua menunggu kamu sadar tau. Siang malam bergantian menunggumu. Dasar, merepotkan sekali." Ucap Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1
RomanceSeason 1 dan 2, digabung #1 KHAN SERIES This Is Varun. Kisah seorang remaja Pakistan yang selama 20 tahun tidak diberi tahu siapa ibu kandungnya yang sebenarnya. Ia kira semua kehidupannya selama ini adalah hal umum seperti kebanyakan orang. Namun...