[Season 2] Episode 58 ~ Kesalahan

72 20 7
                                    

Setelah sepanjang malam wanita itu menangis, dia ingin menjernihkan pikiran nya untuk keluar dari ruangan ini. Alia pergi ke luar mansion untuk berjalan-jalan sejenak di kota Udaipur ini. Sudah lama dia tidak pulang, dan dia merindukan kota ini. Jam masih pukul 6 pagi, Alia melangkahkan kakinya menuju ke gerbang untuk keluar rumah nya. Tapi seorang penjaga atau security memanggilnya.

"Nyonya, seseorang menitipkan ini padaku. Dia yang pernah tinggal di rumah ini juga."

Alia mengernyit, lalu mengambil sebuah kertas yang dilipat. Alia membukanya dan membaca.

"Aku tunggu kamu sepanjang hari di danau Pichola. Aku akan selalu menunggu mu."

Alia membelalakkan matanya, dengan segera dia kembali ke kamarnya untuk mengambil beberapa barang yang ia perlukan. Lalu berlari lagi keluar menuju danau Pichola.

Alia mengedarkan pandangannya di seluruh tempat ini. Dia mencari keberadaan Varun. Keadaan dirinya sekarang, sama seperti ketika Varun mencari keberadaan dirinya saat dia melihat Alia di luar super market. Alia bingung, dia menangis dalam kebingungan. Lalu tatapannya tertuju pada seorang pria yang tengah tersungkur di atas pagar. Alia segera berlari menghampiri nya.

"Varun!! Varun!! Varun!! Apa yang kau lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Varun!! Varun!! Varun!! Apa yang kau lakukan. Jangan bertindak bodoh."

Alia menarik Varun, agar pria itu berdiri. Terlihat wajahnya yang pucat dan rambutnya yang berantakan.

"Akhirnya kau datang." Ucap Varun begitu parau.

"Sejak kapan disini?" Tanya Alia, dia mengernyitkan dahinya.

"Sejak... Hujan kemarin."

Alia hanya terdiam, lalu Varun menyandarkan wajahnya di pundak Alia. Dia seperti orang lemah sekarang.

"Varun..."

"Biarkan aku seperti ini sebentar."

Alia terdiam, dia mengusap punggung Varun, tanpa sadar air matanya kembali mengalir. Alia langsung mengusap kesedihannya, dia menggenggam bahu Varun untuk memintanya berdiri seperti biasa.

"Varun. Please, jangan berlaku bodoh. Kau tau, jika aku tidak menerima pesanmu, aku tidak akan ke sini."

Varun hanya diam.

"Alia, kau mencintaiku kan? Ya kan? Kau hanya milikku, milikku." Ucap Varun begitu lirih dan lemas, dia kembali memeluk Alia.

Alia kembali menangis, dia begitu sedih dengan keadaan Varun sekarang. Tiba-tiba Varun kembali berdiri dan menatap nya.

"Jawab iya, kau mencintaiku!"

Alia mengangguk pelan, dan kemudian dia memantapkan jawabannya. Varun tersenyum menyeringai, dia seperti orang mabuk.

"Varun kau mabuk?"

Varun tersenyum. "Aku tidak pernah melakukan hal seperti itu Alia."

Alia tersenyum kecil, dia mengusap wajah Varun. Dan pria itu kembali tersenyum karena melihat senyuman yang terukir di wajah wanita ini. Varun kembali memeluknya. Dan pelukannya di balas oleh Alia.

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang