Episode 44 (Crumble)

222 25 14
                                    

Hari setelah pulangnya Adit dan Anushka, Alia menjadi pendiam dan tak banyak bicara. Bahkan Shraddha juga Mohini mencurigai sesuatu. Mereka selalu menghibur Alia, tetapi rautnya hanya tersenyum pasrah.

Alia sedang duduk sambil melamun, entahlah, padahal masalah itu sudah bisa ia lupakan. Tapi hatinya terasa tidak tenang.

"Alia?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alia?"

Alia menoleh dan melihat nyonya Shahidah yang datang menghampiri nya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Ucapnya sambil tersenyum.

"Ahh, aku hanya menelpon orang tuaku sebentar tadi. Mereka menanyakan diriku."

"Baiklah, katakan padanya, kau baik-baik saja. Aku akan menjaga dirimu di sini." Ucap Shahidah sambil tersenyum.

Alia terkekeh, dia kembali tersenyum.

"Oh ya kenapa kamu belum siap-siap?"

"Memangnya... Kenapa?"

"Hari ini kita akan mempersiapkan untuk acara peresmian Varun besok. Apa kamu hanya ingin diam saja? Ikutlah ke pasar, sekalian kita berjalan-jalan." Ucap Shahidah.

Alia terkekeh, entah kenapa hiburan dari wanita tua ini dapat membangkitkan semangat Alia lagi. Pantas saja, cucu-cucunya dan anaknya banyak yang menyayangi dirinya. Mereka bahkan betah jika tinggal berdua saja dengan wanita ini.

"Tentu, aku akan sia-sia nenek." Ucap Alia.

Ali bangkit dari duduknya, dan bergegas untuk pergi ke kamar.

"Oh ya." Shahidah menghentikan langkah nya.

"Mau mencoba memakai saree di rumah ini?"

Alia mengernyit. "Memang apa bedanya nek?"

Shahidah hanya tersenyum, dia pun mengajak Alia pergi ke kamarnya. Di sana ia sudah menyiapkan sebuah saree yang mewah, dan juga beberapa perhiasan. Memang sebelum nya dia sudah berniat untuk mendandani Alia memakai Saree. Makanya tidak heran jika Alia tiba-tiba di ajak.

"Pakai ini untuk hari ini yah. Varun akan senang melihat mu." Ucap Shahidah.

Alia mengambil saree tersebut. Saree yang terlihat cukup mahal dan berkelas, dia masih tidak mengerti kenapa Shahidah memberikan ini.

"Untuk apa nenek?"

"Untuk menghiasi dirimu. Dengan maksud kau memberikan kebahagiaan dan semangat untuk Varun." Shahidah terkekeh. Begitu juga Alia.

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang