Vote and Coment
•
•
•
•
•Harinya tiba, dimana keluarga Khan menyambut pewaris baru yang akan meneruskan tanggung jawab perusahaan mereka. Pagi ini, mereka sudah bersiap-siap menyusun rangkaian acara dan juga menyiapkan beberapa makanan. Karena acara akan di selenggarakan nanti malam.
Varun sejak pagi-pagi sekali, dia sudah bangun untuk melihat situasi tempat yang akan dijadikan acara tersebut. Dia tersenyum kecil, membayangkan bagaimana acara nanti malam ketika ia berjalan dan berdiri di depan orang banyak, yang sebentar lagi akan menjadi penerus perusahaan Khan.
Varun saat ini sedang berada di kamarnya. Bersantai sejenak, berusaha menghilangkan segala beban berat di pikiran nya. Menikmati suasana pagi di Kashmir. Cuaca hari ini cukup mendung, seperti nya akan turun salju hari ini. Berharap tidak berlangsung lama, karena itu bisa menjadi hambatan untuk acara.
Gauri masuk ke kamar anaknya, bersama beberapa pelayan yang berada di belakangnya.
"Varun, boleh ibu masuk?"
Varun bangun dari duduknya. Dia berdiri sambil tersenyum pada Gauri. "Tentu saja ibu, pintuku selalu terbuka untukmu."
Gauri tersenyum mengembang. Dia pun masuk menghampiri Varun. "Ibu membawa beberapa pakaian untukmu acara nanti malam." Gauri mengambil beberapa dresscase berwarna hitam dari pelayan tersebut.
"Kamu pilih saja Varun. Menurut yang kamu suka."
Varun mengambil salah satu dress tersebut, lalu membukanya dan melihat pakaian yang ada di dalamnya. Sebuah suit berwarna hitam pekat yang sangat terlihat sederhana dan formal. Lalu Varun mengambil dresscase yang berikutnya. Terdapat sebuah suit berwarna hitam dengan motif garis-garis. Varun terlihat sangat bingung sekarang, keduanya sangat bagus dan mempesona.
"Aku bingung bu."
"Pilih saja sesuai seleramu."
"Emm... Aku akan tanyakan pada Alia."
Gauri mengernyit sambil tersenyum, kenapa harus menanya Alia, Gauri sedikit terkekeh.
Lalu Gauri memberikan dua kemeja berwarna putih dan hitam. Varun kembali bingung.
"Aku akan bertanya pada Alia."
Gauri tercengang, dia terkekeh, bahkan beberapa pelayan yang melihat kelakuan Varun ikut tertawa.
Kemudian Gauri memberikan tiga dasi berwarna hitam, putih, dan abu-abu. Dan Varun kembali bingung untuk memilihnya.
"Aku akan meminta Alia memilihnya."
Gauri semakin tercengang, apakah anaknya sedang bercanda saat ini? Terakhir Gauri memberikan beberapa sepatu dengan warna dasar hitam, namun model dan warna alasnya yang berbeda. Varun kembali di landa kebingungan, dia sangat malas jika sudah diperintah untuk memilih.
"Aku akan tanyakan pada Alia juga."
Dan Gauri terkejut sekaligus heran, sedangkan para pelayan tertawa geli.
"Varun, sebenarnya siapa yang akan memakai ini semua? Kau atau Alia? Kenapa kau meminta Alia untuk memilih semua ini." Ucap Gauri.
"Menurutku seleranya cukup bagus." Varun tersenyum.
Sepertinya anak ini sedang tidak bercanda, wajahnya benar-benar serius dan yakin. Gauri menghela nafasnya sambil tersenyum.
"Terserah kau saja. Kau pilih secepatnya, ibu akan kembali lagi nanti."
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1
RomantizmSeason 1 dan 2, digabung #1 KHAN SERIES This Is Varun. Kisah seorang remaja Pakistan yang selama 20 tahun tidak diberi tahu siapa ibu kandungnya yang sebenarnya. Ia kira semua kehidupannya selama ini adalah hal umum seperti kebanyakan orang. Namun...