[Season 2] Episode 71 ~ Wedding

111 20 15
                                    

"Tuhan, aku harap takdir buruk tidak menimpa lagi pada kami. Berikanlah kami takdir yang baik agar kami bisa bahagia selamanya. Walaupun engkau memberikannya, sedikit saja, untuk takdir buruk itu."

~***~


Malam ini, akan menjadi malam terakhir bagi mereka berdua dalam masa lajangnya. Malam ini juga, akan menjadi malam terakhir mereka terlelap tidur sendiri di atas ranjang. Esok malam, keduanya memiliki teman tidur yang akan menemani nya sepanjang malam.

Tepat pukul 6 malam, di kota Jaipur, pernikahan akan dimulai esok hari. Dan malam ini diadakan pesta melepas masa lajang dan juga pesta mehndi bagi gadis itu.

Dia berdiri didepan cermin cukup lama menampilkan pantulan dirinya di depan cermin itu yang berdiri tegak begitu panjang dan besar. Alia sudah siap mengikuti serangkaian tradisi di malam sebelum hari pernikahan. Dia mengenakan saree sederhana yang begitu indah di tubuhnya. Malam ini kemungkinan dia tidak bisa bertemu dengan Varun. Hal ini sudah terjadi sejak beberapa hari yang lalu. Kedua mempelai dilarang bertemu hingga selesai janji suci.

Alia tersenyum terus-menerus. Bahkan dia selalu membayangkan bagaimana hari pernikahan itu tiba, bagaimana penampilan Varun besok. Semua itu membuat nya tidak sabar.

Alia berjalan menuju balkon jendela. Mereka menginap di sebuah hotel mewah yang juga tempat pernikahan mereka. Hotel sekaligus tempat ini memang selalu digunakan untuk acara pernikahan, prewedding dan lainnya. Bahkan kota dan tempat ini menjadi salah satu pujaan orang lain ketika mengadakan pernikahan disini. Karena tempatnya yang begitu indah dan pemandangan tidak begitu kuno ataupun modern.

Kita kembali lagi pada Alia. Dia berdiri sambil memegang pagar balkon lalu menatap ke atas langit yang begitu cerah malam ini. Bulan dan bintang juga bersinar begitu terang. Tanpa sadar air mata kebahagiaan nya turun. Dia menangis terharu sambil tersenyum. Alia memejamkan matanya lalu merekatkan kedua tangan nya.

"Ya Tuhan, di malam ini pun aku sudah cukup bahagia. Aku berharap hari esok lebih bahagia lagi. Aku harap, engkau selalu menyatukan kami lagi. Aku mohon jangan pisahkan kami lagi, aku berjanji akan menjaganya, aku berjanji akan membahagiakan dan menyayanginya seperti layaknya seorang istri. Aku juga berjanji akan selalu disamping nya walaupun suka maupun duka." Batin Alia.

Lalu kedua tangannya mengusap wajahnya perlahan, dan dia kembali membuka matanya.

"Alia, acara sudah dimulai cepat turun." Ucap Anushka.

Alia mengangguk pelan, sambil menyeka sedikit air matanya.

Anushka mengernyit, dia pun menyadari apa yang terjadi. Anushka menghampiri nya sambil tersenyum.

"Aku tau kau sangat bahagia dan kamu pasti sangat sedih karena akan jauh dari orang tuamu." Ucap Anushka sambil menggenggam kedua tangan Alia.

Alia menunduk sambil tertawa kecil.

Anushka menghela nafas nya, tanpa sadar dia sendiri perlahan menangis.

"Hah sudahlah. Jangan sedih-sedih dulu untuk malam ini. Sekarang kita akan melaksanakan pesta kebahagiaan mu."

Alia mengangguk pelan, gadis itu hanya diam.

"Oh ya, apa kau tau?" Bisiknya. Wajahnya begitu berbinar.

Alia mengernyit. "Apa?"

Anushka terkekeh. "Nanti kau juga akan tau. Cepat ayo turun. Semua orang menunggu."

Alia mengangguk sambil berdehem pelan.

Suasana di ballroom sudah cukup ramai dihadiri para tamu yang pastinya adalah wanita. Para pria hanya bisa menunggu di halaman luar sambil berpesta ala mereka.

This Is VARUN [𝙇𝙚𝙣𝙜𝙠𝙖𝙥] √ #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang