Selamat membaca📖
Flashback On
"Jer, Do, Van, lo pada lusa datang ya ke acara ulang tahun gue ya," ajak Tomi pada temannya.
"Widih.. gak nyangka gue, lo bisa ulang tahun juga," ejek Aldo pada Tomi.
"Ya gini-gini gue masih manusia, Do. Ya kali gue gak ulang tahun, lo kira apaan coba?"
"Lusa datangnya bawa partner ya,""Ehh gak bisa gitu dong, Tom gue mau bawa siapa coba?" tolak Jerry.
"Iya gue juga, Tom. Mana gue lagi LDR-an sama si Tasya,"
"Ye.. itu mah mau lo aja!" Aldo mendapat jitakan dari Tomi.
"Terserah lo, Jer, Do mau bawa siapa. Yang penting ada pasangan, bye,"
Sementara Vani ia sudah tersenyum karena sudah menemukan orang yang tepat.
Gue pergi sama siapa ? gerutu Jerry dalam hati.
***
"Kak Jerry!" Jerit seorang anak perempuan ketika Jerry hendak ke parkiran."Ehh elo, Tan, ehh.. maksud gue Nia," Jerry menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Hehehe panggil apa aja deh, kak. Asal kakak nyaman aja,"
"Keliatannya lagi bingung, mikirin apa kak?"
"Ahh ini, gue bingung mau bawa siapa ke pesta ulang tahun si Tomi lusa nanti," jujur Jerry pada Tania.
"Ehm.. gimana kalau gue aja kak? gue lagi gak sibuk, kalo kakak ngizinin ikut, ya Tania mau ikut,"
"Yaudah deh, gue ajak lo aja ya,"
"Beneran nih kak? bukannya yang diundang teman dekat doang?"
"Iya gak apa-apa, kan gue yang bawa lo, jadi bisa aja,"
"Oke deh kak, makasih ya kak,"
Jerry hanya mengangguk dan berlalu dari lapangan sekolah.
Flashback Off
Akhirnya ketiga sahabat itu hanya berbicara sedikit dan terlihat canggung. Meski Tomi sudah berusaha mencairkan suasana dengan mengajak mereka memotong kue.
Ada raut wajah yang sulit dijelaskan di wajah mereka, terlebih Tania dan Jerry entah apa hal yang sudah terjadi hingga wajah mereka tak dapat dikondisikan.
Flashback On
***
Setelah di taman, Tania melepaskan tangannya dari Jerry, dan itu membuat Jerry tak enak hati dan melihat wajah Tania yang sulit dideskribsikan."Lo kenapa, Nia?"
"Gak apa-apa kak, hehehe,"
"Lo yakin?"
"Iya,"
Perbincangan itu sudah kalah oleh senyapnya malam.
Hingga akhirnya sebuah kata mampu membuat situasi tak senyap lagi.
"Kak,"
"Ya?"
"Gue minta maaf,"
"Loh?" Jerry kebingungan.
"Iya, maafin gue ya, kak. Maaf banget udah nyusain lo,"
"Lo kenapa si Nia?"
"Gue salah kak, harusnya gue gak minta ikut, gue buat lo jadi gak enak kak, hehehe," Tania tertawa getir.
"Maksud lo?"
"Gue tau kok kak, lo sebenarnya gak mau ajak gue kan kak? gue malu-maluin banget ya kak?"
"Engga, bukan git--"
"Gak apa-apa kak, gue ngerti kok. Gue emang gak seharusnya datang," kemudian Tania pergi dari pesta itu.
"Tania, lo mau kemana?!" Jerry berteriak memanggil Tania saat ia masih belum jauh. Kemudian Tania sempat berbalik dan menjawab.
"Gue cuma sadar diri kak, gak seharusnya gue di sini, gue pergi ya kak, dah," Tania masih sempat melambaikan tangannya dan tersenyum walau hatinya sakit.
"Ahh!! gue kenapa sih? dia jadi gitu lagi, gara-gara gue! bodoh!" Jerry terus memaki dirinya sendiri.
Jerry belari mencari Tania dan ia menemukan gadis itu tengah duduk sendiri di taman.
"Ternyata lo masih di sini, gue kira lo udah pulang," Jerry berujar, tapi Tania tetap tidak berbalik badan.
"Maafin gue," ucap Jerry dari belakang Tania.
"----" Tania diam, ia tak menjawab.
"Maafin gue ya, maaf banget udah buat lo jadi ngerasa gak enak gini," ucap Jerry tulus pada Tania.
"Kalau lo mau pulang, biar gue antar," kemudian Tania berbalik badan."Gak usah kak, ayo kita balik ke sana udah ditunggui loh, kasihan kak Tomi nyari kakak, dia mau potong kue kayanya," ada nada getir di sana, kemudian Jerry dan Tania sudah beranjak menuju tempat semula. Ia membuat situasi seolah tidak terjadi apapun.
Flashback off
"Kak gue pulang duluan ya," pinta Tania hati-hati pada Jerry setelah acara potong kue.
"Yaudah kalau lo emang mau pulang gue antar ya,"
"Gak usah kak,"
"Loh kok gitu? ayo Tania, biar gue antar, tadi lo gue jemput, jadi lo juga harus gue antar,"
"Ehm.. gue naik Go-okay aja, kak,"
"Ini udah malam Tania, gak baik anak perempuan sendirian pulang. Gue antar ya? bentar gue mau pamit dulu sama temen-teman,"
"Tom, gue pulang duluan ya,"
"Ah elah cepat banget, Jer. Masih juga jam delapan kurang, lo mau ke mana?"
"Antarin si Tania, dia mau pulang. Gue gak enak, tadi gue yang bawa ke sini, masa iya dia pulang sendiri,"
"Tanggung kali Jer, bentaran lagi napa," bujuk Aldo.
"Iya, lo gak enak banget si Jer, baru kali ini loh kita gabung lagi, apalagi setelah banyak masalah kita lewati, lo mau lewatin moment ini gitu aja?" tanya Vani pada Jerry atau lebih tepatnya ingin memaksa Jerry.
"Ehm.. " jujur saja Jerry sangat bingung. Ia berniat ingin mengantar Tania dulu, lalu kembali. Namun, terlambat. Tania sudah mendengarnya dan ia langsung pergi.
Buru-buru Tania pergi dari lokasi pesta dan memesan Go-Okay.
TBC
Selasa, 29 Mei 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Jodoh [Completed✔]
Teen Fiction[Revisi 70 part] Diprivate acak demi keamanan, karena ada akun mirror. Follow kemudian re-login. Ini bukan sekadar cerita cinta anak remaja tapi, cerita fiksi berkombinasi dengan ilmu pengetahuan seputar Olimpiade dan pengetahuan lainnya. Bukan ceri...