Selamat Membaca📖
Hari ini Tasya akan mulai berperang. Ya, bersaing dengan sekolah lainnya dan mendapat peringkat teratas untuk dapat menuju Tahap OSP.
"Pagi Sya, gimana sudah siap?" suara Ayahnya menggelegar menanyakan kesiapan Tasya.
"Pasti dong, Pa!"
"Oh, iya, Pa, Tasya bareng sama Papa ya? Soalnya harus cepat ke sekolah. Di sekolah angkutan nya udah nungguin. Lokasi ujiannya cukup jauh Pa," tambah Tasya lagi."Yaudah, cepat sarapan. Papa tunggu di depan," Papanya bergegas pergi meninggalkan meja makan dan dibalas anggukan cepat dari Tasya.
"Ma, Tasya pergi ya, doain Tasya juga bisa lolos Ma," izinnya kepada Mamanya tercinta.
"Iya, Sayang, pasti Mama doain. Kamu gak sarapan dulu?"
"Udah kok, Ma. Udah makan roti tadi," jelasnya meminta Mamanya tak perlu khawatir.
"Gak bawa bekal?"
"Ya ampun, Ma, Tasya kan bisa beli di sana."
"Bawa ajalah Sya, makanan di luar gak baik, enakkan juga masakan mama."
"Nih, dimakan ya, tadi udah Mama siapin," Mamanya menyodorkan kotak bekal berwarna biru langit pada Tasya.
"Loh apa ini, Ma?" Tasya kaget, sudah ada kotak bekal di tangannya yang berwarna biru langit.
"Nasi goreng, kamu makan ya. Kalau roti aja gak bisa kenyang, nanti kamu kurang konsentrasi lagi," tanpa memperlama waktu, Tasya segera mengambil kotak bekal itu dan memasukkannya ke dalam tasnya.
"Oke deh, Ma, Tasya pergi ya, dah Mama," lambaian tangan Tasya mengakhiri percakapan Ibu dan anak itu. Mamanya juga membalas lambaian tangan itu dan semakin menjauh dari pandangan, hingga Tasya benar-benar pergi.
***
"Makasih, Pa. Tasya pergi dulu ya, doain Tasya juga, dah Papa," Tasya melambaikan tangan lalu berlalu. Dengan senyuman pada putri semata-wayangnya, Papanya Tasya pergi melajukan mobilnya menuju lokasi kerja.
Tasya berjalan dengan langkah panjang menuju lapangan sekolahnya. Tasya mengedarkan pandangannya dan di sana, ditemukannya kumpulan anak peserta OSK tengah berdiri, bersiap-siap, mendengarkan arahan.
"Baiklah anak-anak jadi begini, kalian adalah utusan sekolah jadi, Ibu harap kalian bisa memaksimalkan usaha kalian untuk membawa nama baik sekolah kita," seru Bu Halimah di tengah-tengah kumpulan peserta OSK SMA Mother Theresa. Bu Halimah ini adalah seorang PKS bidang Kesiswaaan.
"Baik bu.." jawab peserta lomba serentak, seperti sedang koor.
Setelahnya memberikan arahan, Bu Halimah mengajak peserta OSK untuk berdoa, demi kelancaran perjalanan, juga kelancaran peserta OSK menuju tahap selanjutnya. "Baiklah kita berdoa menurut agama dan kepercayaan Masing-masing sebelum berangkat. Berdoa dimulai," semua yang ada tengah diam. Mereka semua berdoa dalam. Hingga sekitar tiga menit, terdengar suara Bu Halimah yang mengkomando, "Berdoa selesai,"
"Kalian boleh duduk dengan teman yang lain ya dan jaga ketertiban selama di sana, tunjukkan almater sekolah kita,"
tambah Bu Halimah lagi."Baik Bu," jawab anak-anak berbarengan lagi.
Setelah selesai mengabsen, akhirnya anak-anak masuk ke dalam Bus. Mereka masuk secara tertib dan berbaris bagai semut yang mengantre. Begitu Tasya masuk, Tasya langsung memilih lokasi yang dekat dengan jendela. Tasya memang suka melihat keluar jendela untuk menghilangkan rasa deg-degan juga rasa khawatir yang menyeruak dalam hatinya. Karena ini adalah kali perta Tasya untuk mengikuti ajang bergengsi seperti OSK, jadi wajar bukan?
Tidak terlalu lama Akhirnya setelah 1 jam lebih perjalanan Mereka tiba di tuan rumah OSK tahun ini.
Kali ini yang menjadi tuan rumah bidang geografi dan astronomi adalah SMA Negeri 5 Yogyakarta dan untuk bidang kebumian dan biologi diadakan di SMA Negeri 7 Yogyakarta, bidang matematika dan fisika diadakan di SMA Negeri 1 Yogyakarta, sedangkan bidang kimia, ekonomi dan informatika berlangsung di SMA Negeri 3 Yogyakarta.
***
Saat berada di lokasi ujian, Tasya mulai menetralkan debaran jantungnya. Geografi, bidang OSK Tasya berada di SMA Negeri 5 Yogyakarta. Para peserta sudah mulai berdatangan menuju kelas. Selama dalam ruangan ujian, Tasya sampai susah menelan Saliva nya karena sangat Pesimis.Tet... tet... tet..
Bel pertanda ujian dimulai
Kini Suasana Hening mendominasi di dalam ruangan. Bahkan suara jarum saja jatuh akan kedengaran. Tasya dengan teliti membaca soal satu persatu, mengerjakannya mulai dari yang mudah sampai yang sulit. Karena memang bobot nilai yang diberikan juga sama. Jadi, untuk meminimalisir pengurangan point, lebih baik mengerjakan yang mudah dulu, kalau ada waktu lebih baru kerjakan soal yang susah.
Kini Waktu ujian hanya tinggal 20 Menit lagi. Tasya sudah selesai mengerjakan soal sebanyak 90 persen. Ia tak mengerjakan semuanya, karena takut mendapat minus jika jawaban salah. Sekarang ia hanya sedang mengecek jawabannya sembari melingkari jawaban.
Aku pasrah Tuhan,aku sudah berusaha semampuku dan juga berdoa semoga hasilnya tidak mengecewakan Papa sama Mama gumamnya dalam Hati.
tet... tet... tet..
"Baiklah anak-anak waktu ujian selesai, jangan ada yang memegang alat tulis lagi dan selesai lembar jawaban saya ambil baru boleh keluar ruangan," penjaga ruangan ujian itu mengkomando peserta.
Anak-anak yang ada hanya diam dan menuruti perintah tanpa membantah.
Selesainya kertas jawaban itu di ambil, ada acara tambahan yang diberikan. Sekolah Ini mengadakan stand up comedy.
Gelak tawa pun tak terbendung lagi. Mereka semua yang hadir tanpak senang dengan acara hiburan ini.
Namun, jauh di luar ini kini Tasya sedang deg-degan. Pasalnya ia akan mengetahui sebentar lagi hasil dari ujian OSK ini. Harap-harap cemas, akhirnya Tasya memilih menikmati acara hiburan karena takut memikirkan hal buruk yang merusak hari ini.
Beberapa jam berlalu akhirnya Rasa Bosan kini menghampiri Tasya. Ia tidak tahu lagi harus kemana jadi ia tetap di tempat.
Ketika pengumuman juara, Tasya sempat menggigit kuku jari tangannya.
Deg.. deg.. deg
Debaran jatungnya terus meningkat. Sampai akhirnya, pembawa acara mengatakan sesuatu yang membuat Wajahnya memerah...
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Jodoh [Completed✔]
Novela Juvenil[Revisi 70 part] Diprivate acak demi keamanan, karena ada akun mirror. Follow kemudian re-login. Ini bukan sekadar cerita cinta anak remaja tapi, cerita fiksi berkombinasi dengan ilmu pengetahuan seputar Olimpiade dan pengetahuan lainnya. Bukan ceri...