Selamat membaca. Jangan lupa play mulmednya ya. Iya, ini part terakhir. Anggap aja itu soundtracknya Bukan Salah Jodoh. Dan jangan lupa, baca sampai habis ya. Iya, ada pesan terakhir di BSJ untuk kamu yang baca ini. Iya, kamu! Bacanya lambat aja, walaupun panjang, gpp ya. Cuma sekali ini kok aku sampai 3000-an word. Rekor ini mah wkwkwkw. Oke deh, itu aja, nanti kepanjangan. Here we go!
**
Pantai Ancol, Jakarta, 19.00 WIB.Malam ini adalah acara reuni akbar SMP Karya Kencana. Banyak yang hadir di acara itu. Mulai dari yang sudah berkeluarga, sampai mereka yang baru tamat.
Tomi berdiri dengan sebuah gelas berisi minuman. Sejak tadi tenggorokannya terasa kering, sehingga ia memerlukan minum. Tomi meminum air itu secara cepat, hingga kandas karena kehausan.
Setelah lega menyegarkan tenggorokannya, Tomi mengedarkan pandangannya, hingga matanya terbelalak.
"Jessy! Lo kapan datangnya?" kaget Tomi melihat keberadaan Jessy. Memang Jessy sudah diundang, tapi Jessy menolak datang. Katanya ada urusan, nyatanya dia datang.
"Surprise! Kalau bilang-bilang, gak kejutan namanya." kekehan geli Jessy membuat senyum merekah di wajah Tomi. Kini Tomi sibuk mencari teman-temannya. Ya, belakangan ini memang mereka kurang komunikasi, khususnya Tasya yang belakangan ini menghilang bak ditelan bumi.
Tomi berbincang-bincang dengan Jessy, sesekali mereka tertawa, walau tak mengerti di mana letak lucunya.
Dari kejauhan, Tomi melihat kedatangan temannya yang mengalihkan pandangannya dari Jessy. Dia Jerry.
"Jerry! Astaga, lo datang juga? Sama siapa?" Jerry hanya menggeleng sambil tersenyum membalas pertanyaan Tomi. Kali ini, Jerry benar-benar datang sendirian, tanpa seseorang yang menemaninya.
"Kenalin, ini Jessy, yang gue bilang kemarin."
"Jerry."
"Jessy." Jerry dan Jessy berjabat tangan, dan saling memperkenalkan diri. Kalau dilihat-lihat, nama mereka hampir sama, tapi bukan berarti apa-apa.
Kini Tomi dan Jessy yang sedang mengobrol. Sementara Jerry, dia sibuk memegang handphonenya untuk mengusir rasa bosan yang melanda. Sejak tadi, Tomi masih berbincang dengan Jessy.
Tak lama, Tomi mengajak Jerry mengobrol tanpa ikut Jessy. Tomi takut dibilang teman yang lupa sahabat, karena masalah perempuan.
Di sana, mereka berdiri melihat kedatangan Aldo yang datang sendirian, tanpa seorang pendamping.
"Wesss lo datang sendiri juga, Do? Gue kira cuma gue yang sendiri." Dengan cepat Jerry merangkul Aldo dan berhigh-five ria. Begitu juga yang dilakukan Tomi pada Aldo.
Aldo hanya bergumam tak mau ditanya lebih dalam lagi. Setelah mengedarkan pandangannya, baru ia sadar, bahwa Vani dan Tasya tak kelihatan.
"Tasya sama Vani mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Salah Jodoh [Completed✔]
Fiksi Remaja[Revisi 70 part] Diprivate acak demi keamanan, karena ada akun mirror. Follow kemudian re-login. Ini bukan sekadar cerita cinta anak remaja tapi, cerita fiksi berkombinasi dengan ilmu pengetahuan seputar Olimpiade dan pengetahuan lainnya. Bukan ceri...