21- Bukan Marah, Tapi..

496 59 159
                                    

Selamat Membaca📖

“Oke, Sya. Gu-e..."

Bugh...

"Lo apaan sih, Do?!" Teriak Tomi pada Aldo.

"Ehh.. kutu beras! napa jadi lo? kan harusnya gue!" teriak Aldo tak terima.

"Tasya maunya gue, bukan lo!"

Bughh.. bughh.. bugh...

Tomi dan Aldo pukul-pukulan bantal lagi.

"Hemhm," Jerry berdehem
Aldo dan Tomi langsung mendongak.

"Kalau masih mau main, gue usir kalian!"

"Hehehe.. iya maaf, Jer. Gitu aja marah. Ya gak, Do?"

Aldo mengangguk, kemudian berbisik pada Tomi, yang masih bisa didengar Jerry.

"Jerry sensian banget, kaya lagi PMS, "

"Bener, coba lo liat, dia tembus gak?" saran Tomi

Baru saja Aldo ingin mengecek,  sudah ada yang menjewer telinganya.

"Kalian mau apa? Hah?!"

"Ehh.. Jerry, gak apa-apa. Ya kan, Tom," Aldo main mata pada Tomi. Tapi, Tomi yang lola malah gak nyambung.

"Ehh.. tadi, kita lagi diskusi tentang lo. Lo, lagi PMS kan?" Tomi berbisik pada Jerry, yang menyebabkan telinganya risih.

Jerry melotot tajam.

"Hehehe.. iya maaf, Jer. Kita salah," Aldo dan Tomi cengengesan, gak tau malu.

Jerry menghela napas, akhirnya berbicara...

"Katanya mau video call? gak jadi?"

"Ehh iya.. lupa, gue," Tomi menepuk jidatnya.

"Ayo ke rumah Vani. Selama ini, dia kan yang suka ngomel tentang Tasya," Tomi memginstruksi

"Boleh tuh," Aldo setuju

Jerry tak menjawab. Namun, ia tersenyum.

Aldo, Jerry dan Tomi langsung mencari kunci motor. Mereka bergegas menuju kediaman Vani.

------------------------------------------------------

Di sisi lain, Vani baru selesai mengajar. Ia sedang duduk santai.

"Enaknya, ngapain ya sekarang?" Vani mengetuk-ketuk meja dan menemukan ide.

"Ambil cembilan ahh, sekalian main handphone,"

Sesudah kembali, ia mendengar suara ketukan pintu.

"Iya, siapa?" tanyanya sambil membuka pintu.

Aldo dan Tomi cengengesan.

"Ngapain?" tanya Vani to the point.

"Ampun dah Van, tamu di kasih masuk dulu," Tomi memasang wajah kesalnya.

"Yaudah masuk,"

"Guys.. mau minum apa?"

"Gue Jus, lo apa Do?" jawab Tomi cepat.

"Gue sirup aja, Van," lanjut Aldo

Vani melirik Jerry, dan jerry mengerti.

"Gue, apa aja deh," jawab Jerry sambil tersenyum.

Vani melangkahkan kakinya ke dapur, mencari hidangan menyambut tamu tak diundang.

"Nih... minum gih," Vani meletakkan nampan yang berisi empat gelas es kosong.

Bukan Salah Jodoh [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang