11. Hai, Nona Cantik! (a)

1.8K 85 13
                                    

Mari kita mulai
-•°•-
.
.
.

Seseorang berjalan dengan sangat cepat. Mata itu tidak ingin lepas dari perempuan yang berada tidak jauh darinya. Dia semakin mempercepat tempo langkahnya, ketika perempuan itu melakukan hal yang sama. Terlihat kalau sosok itu berusaha menghindar.
"Ret!" Ini sudah kesekian kali dia memanggil si pemilik nama. Ragi berusaha meraih tangan Val. Kini dia terlihat berlari.

"Lo kenapa, sih?" Dengan cepat dia menarik tangan Val.

"Lo bilang gak ada apa-apa. Tapi kenapa lo ngehindar dari gue?" Ragi mencoba menetralkan deru napasnya.
Val berusaha keras melepaskan genggaman lelaki itu. Namun, semua hanya sia-sia. Ragi menggenggamnya dengan sangat erat.

"Ret, jawab pertanyaan gue. Gue gak bakal tahu kesalahan gue kalau lo cuma diam doang."

"Atau lo ngerasa keberatan tentang perjanjian kita?"

Val tetap diam, dan semakin meronta.
"Kalau iya, lupakan saja perjanjian kita, yang penting lo gak ngehindar dari gue."

"LEPASIN GUE!"

Tanpa sadar, Val berteriak tidak semestinya. Alhasil dia merutuki kebodohan itu. Namun, aksi tersebut berhasil membuat Ragi melepaskan genggamannya.

Val dapat melihat, betapa terkejut lelaki itu. "Jangan ikutin gue," ucapnya penuh permohonan. Tanpa menunggu lama, dia berlari meninggalkan lelaki itu. Namun, ...

Bukk!

Val hampir saja terjatuh, tetapi seseorang berhasil menangkap tubuhnya. Dengan pelan dia melihat sosok yang berhasil menabraknya.

"Hai, Nona Cantik."

-•°•-
.
.
.

TBC

IYA, LO!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang