(66) Mending Diem Deh

1.7K 175 5
                                    

Kalian yang lupa sama Qian bisa cek part 12 aja. Oke

***

Hari ini Reya berangkat bersama Guanlin seperti kemarin2. Yah. Guanlin masih belum kembali ke rumahnya, ia masih malas menemui kakaknya itu.

"Re" panggil Guanlin setelah melepaskan helm dari kepala Reya.

"Hm"

"Hari ini mau nonton gak?"

"Emm. Boleh. Tp gue yang pilih film nya"

"Sip lah"

Setelahnya mereka beriringan berjalan ke kelas masing-masing

.
.

Jam istirahat. Biasanya Reya akan langsung keluar kelas setelah mendengar bel, tapi sekarang ini tidak bisa. Ia masih harus mendengarkan petuah yang sangat berfaefah dari guru bk tercintanya a.k.a sehun. Ya. Kalau kelas 10 sehun mengajar kimia, di kelas sebelas dia mengajar bk.

"Hooaamm"

Ini kali ke sebelas Hoshi menguap. Entah mengapa bagi anak anak cowok jam bk adalah jam paling membosankan yang pernah ada. Sepertinya, mereka lebih baik lari 8 kali lapangan sepak bola dari pada harus mendengarkan ceramah Sehun.

"Pak" panggil Reya di sela2 sehun berpidato sesuatu yang berhubungan dengan narkoba.

"Iya knp Re?"

"Mau nanya" pinta Reya malas.

Sedangkan Sehun tampak antusias dengan pertanyaan muridnya itu, "Tanya aja" ujarnya.

"Istirahatnya kapan ya pak? Kok saya udah laper banget sekarang, kayaknya baru 10 menit dari jam istirahat yang bapak korupsi buat materi, tp saya nya udah kelaperan banget. Aneh" ujar Reya tampak biasa saja.

Sehun memang sudah mengambil 10 menit waktu istirahat untuk pelajaran, makanya semua murid sedari tadi mengeluh meminta istirahat.

Sehun reflek melotot, "Kamu jangan kebanyakan ngeluh. Nilai pas pasan aja masih bisa bilang laper. Kapan kamu pinter kalo pelajaran aja masih mikir makan" ujar Sehun yang membuat satu kelas langsung terdiam.

"Ya tapi kita juga laper kali pak, masa cuma gara2 kita bego kita gak dikasih hak buat istirahat? Kejem!" sengit Reya seraya menatap sinis pada Sehun.

Sehun menghela nafas berat. Padahal ia berniat menyelesaikan materinya dalam satu pertemuan, tapi melihat reaksi murid2nya yang kelaparan ia juga agak tak tega.

"Ya sudah ya sudah, kalian istirahat aja sana, jam sepuluh lebih lima belas harus udah ada dikelas semua, ngerti?" ujar Sehun mengalah.

"Ya pakkk!" jawab murid2nya kompak.

"Oh ya, ketua kelas, jangan lupa besok folmulir angket kemarin segera dikumpulin di meja saya, saya tunggu"

Hoshi mengangguk mengiyakan.

Setelahnya Sehun keluar dari kelas dan disusul semua isi kelas ipa 2.

.
.
.

"Sumpah gue laper bangetttt" keluh Dinis di sebelah Reya. Mereka sudah di kantin sekarang, sedang memesan bakso.

"Denger2 Lucas sama Qian pindahan dari LA ya? Wih keren, jauh bener" ujar Tania yang tiba2 merubah topik.

"Katanya mereka temenan dari kecil"

"Ngarang aja. Kecilnya Qian tuh sama gue, mana ada dia temenan sama orang lain yang gak gue kenal kalo tiap harinya aja maennya dirumah gue mulu." _Reya.

"Lucas tuh asli orang luar, cuma nyokapnya orang indonesia, kalo Qian, katanya dia dulu tinggal disini, kesananya waktu smp" kata Hoshi yang entah tau dari mana.

Kapten Basket [Lai Guanlin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang