나를 떠나 보낸 그가 아직 너무 미워요 / Nareul tteona bonaen geuga ajik neomu miwoyo
[Still hating you, who has let me go]차갑게 식어버린 내 가슴은 아직도 그를 / Chagapge sigeobeorin nae gaseumeun ajikdo geureul
[My frigidly cooled heart is still]그리워해요 그리워해요 그리워해요 / Geuriwohaeyo geuriwohaeyo geuriwohaeyo
[Missing you, missing you, missing you]그리워해요 그리워해요 / Geuriwohaeyo geuriwohaeyo
[Missing you, missing you]MISSING YOU BY 2NE1
Mingyu memasuki kamar rumah sakit, setelah pergi sebentar untuk mengambil makanan milik kekasihnya yang kini tengah terbaring lemah. Tidak ada kata lain selain Mingyu yang terus menemani kekasihnya untuk melakukan kemoterapi selama ini.
Roseanne Park, gadis berpipi chubby yang sekarang sudah terlihat lebih tirus dibanding dulu. Kekasih yang sangat ia sayangi dan cintai. Ia melangkah mendekat dengan membawa nampan berisi makanan menunju tempat tidur Rose.
Ia dapat melihat senyum dari kekasih mungilnya, senyum yang menutupi setiap rasa sakit yang selalu ia rasakan. Mingyu selalu berusaha kuat menahan dirinya untuk tidak menangis. Ia hanya ingin menangis saat tidak ada Rose di dekatnya.
그렇게 너무 편하게 굴지 마요 / Geureoke neomu pyeonhage gulji mayo
[Stop acting like you're so comfortable]"Sudah waktunya makan, kamu harus makan sekarang," ucap Mingyu yang sudah duduk di kursi samping tempat tidur Rose.
"Aku masih lemas Gyu. Kemoterapi membuat tubuhku sakit, aku sudah enggak kuat menjalani ini," rajuk Rose.
"Sayang, kamu harus bisa menjalani ini semua. Kamu sudah berjanji bukan? Kamu harus sembuh demi orang tua kamu, orang tuaku dan juga aku. Kamu pasti sembuh," icap Mingyu yang menggenggam tangan Rose
Melihat Rose mengangguk, membuat rasa sakit didadanya. Salahkah dia harus menutupi dirinya akan perasaan sakit yang dimilikinya? Tidak, bagi Mingyu ini adalah satu-satu cara untuk membuat Rose semakin kuat, karena ia tidak ingin Rose terlihat lemah. Walau ia tahu kalau Rose menyadari bahwa dirinya sedang berpura-pura tidak nyaman.
Merasakan ujung kemejanya ditarik oleh Rose saat hendak pergi, membuat Mingyu kembali duduk. Ia ingin pergi sementara dari sini. Mengeluarkan air matanya yang sudah tidak dapat ia tahan lagi.
"Ada apa?" tanya Mingyu yang kembali duduk.
"Bisa kah kita keluar? Aku ingin ke taman belakang rumah sakit," pinta Rose.
"Sayang aku bukannya tidak mau, tapi kamu baru selesai kemoterapi bukan?" ucap Mingyu dengan nada khawatir.
"Aku kuat kok untuk ke taman sekarang."
Berhentilah berkata kuat. Karena aku tidak bisa mendengarnya lagi, batin Mingyu.
"Tadi siapa yang berkata enggak kuat dan siapa yang berkata kuat sekarang? Hmmm ..." ucap Mingyu yang langsung melihat raut wajah Rose yang cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Kisah Munroses ✓
FanfictionHanya berisi cerita pendek/random Mingyu dan Rose ❤️