#22; Di Tinggal Kawin

1.1K 138 26
                                    

By Ratu Meta - Di Tinggal Kawin

Dipinggir jalan janur kuning kau pasang
Melambai lambai rasa menusuk jantung
Sakit hatiku sakit, Pedih hatiku pedih
Tega kau tega pisan

Sudah aku kuat kuatin
Tapi lama lama ku gak tahan
Sudah aku sabar sabarin
Namun ku makin menangis batin

Dari kejauhan Rose memandang janur kuning yang terpasang di pintu gerbang sebuah bangunan yang menjadi tujuannya. Ia menggenggam kuat tangannya, menarik napas perlahan dan kemudian menghembuskan napasnya.

Mantan sialan! Bisa ya dia ngundang gue yang baru diputusin satu bulan lalu.

Rose datang untuk menghadiri pernikahan sang mantan, mantan terindah namun menyakitkan bagi dirinya. Bayangkan saja, lima tahun berpacaran dengan tidak pernah ada masalah dan tiba-tiba diputusin hanya karena bosan itu mungkin menyakitkan. Tapi bagi Rose sendiri lebih menyakitkan lagi setelah ia menerima undangan pernikahan dari sang mantan dua minggu setelah putus. Sakitnya tuh menyakitkan begitu saja.

Buat apa pacaran lima tahun kalau ujung-ujungnya gue diputusin terus malah langsung dapet undangan pernikahan kayak gini? Dan bodohnya kenapa gue dateng?

Rose turun dari taksi yang ia tumpangi seorang diri, dengan perjuangannya ia akan membuktikan kepada mantan hitam tingginya itu yang memiliki dua taring layaknya iblis tapi emang iblis beneran. Rose kesal, sangat kesal hingga mengatakan mantannya itu iblis.

Mingyu & Chaeyeon.

Rose memegang dada kirinya melihat nama sang mantan dan perempuan yang dinikahi oleh mantannya itu. Sakit itu yang dirasakan oleh Rose.

Semua mata tidak lepas memandang iba kepada Rose, semua yang melihat tahu bagaimana dulu dia bersama dengan Mingyu. Mereka berdua merupakan pasangan terbaik selama ini, bahkan mereka semua yang menerima undangan pernikahan Mingyu selalu bertanya-tanya mengenai putusnya hubungan mereka berdua.

Kenapa aku yang kau pacarin
Sidia yang dibelikan cincin
Sengajakah aku kau mainin
Cuma pengen nyakitin

Rose tidak pernah lupa, empat malam empat hari nangis tiada henti setelah melihat foto lamaran Mingyu yang tiba-tiba saja muncul notifikasinya setelah ia menerima undangan pernikahan. Ia kesal, apakah Mingyu memang sengaja untuk menyakitinya.

"Rose lo beneran dateng?" Tanya Jennie yang datang menghampiri Rose bersama dengan Wonwoo yang mengikuti dari belakang.

Rose hanya tersenyum mendengar pertanyaan Jennie, sungguh ia iri dengan sahabat-sahabatnya yang memiliki kekasih yang sangat setia. Bahkan Jennie, Lisa dan Jisoo sudah merencanakan pernikahan mereka masing-masing, tapi apa daya dirinya yang harus ditinggal nikah oleh sang mantan.

"Gue harus nunjukin kalau gue bisa tanpa dia," ucap Rose yang menunjuk sosok Mingyu yang sedang bersalaman dengan tamu undangan.

"Gue bahkan menggunakan gaun yang cukup cantik bukan? Gue enggak kalah cantik dari istrinya itu," Rose semakin membara mengatakan itu, ada rasa kesal dan benci di setiap perkataannya.

"Lo ikhlaskan Mingyu Sé, dia udah bertemu dengan kebahagiannya sa.... Aduh kenapa dicubit?" Wonwoo mengusap pergelangan tangannya yang baru saja dicubit oleh Jennie.

"Kamu pikir Rose bukan kebahagiaan Mingyu selama ini? Bilangin tuh sama sahabat kamu, jangan cuman mainin perasaan perempuan yang udah di pacarin lima tahun tapi nikahnya sama cewek lain," ucap Jennie yang kesal.

"Kenapa jadi kalian yang bertengkar, jangan dong masa nanti kalian enggak jadi nikah," kata Rose yang menengahi keduanya.

"Lisa dan Jisoo kemana?" Tanya Rose kemudian kepada Jennie.

"Lisa lagi menemani Hansol, katanya Hansol tiba-tiba ngidam rujak tuh di stand sana," jawab Jennie yang menunjuk Lisa.

"Kalau Jisoo di sana, dia lagi berfoto-foto bersama Seungcheol," jawan Wonwoo yang langsung menunjuk sosok Seungcheol yang sedang memegang ponsel dan Jisoo yang sedang berganti gaya.

Rose mengangguk. Ia berpamitan sebentar kepada Jennie dan Wonwoo untuk memberi selamat kepada mantan calon mertua, mantan kekasih, istri sang mantan dan mertua dari sang mantan.

Foto prewedding yang di DP Handphonemu
Panas ku rasa oh membakar hatiku
Status yang kau tulis membuat aku ngenes
Siang malam ku nangis

Sepanjang karpet merah yang menuntun langkah kakinya menuju podium tempat dimana Mingyu bersama keluarga dan istrinya berada membuat hati Rose sakit. Ia sakit dan semakin sakit, melihat foto-foto pre-wedding yang terpajang di setiap kanan dan kiri karpet merah.

Sungguh kejam lo! Kenapa sih lo nyiksa gue kayak gini. Datang dengan seenaknya setelah putus hanya demi mengantar undangan pernikahan lo dan sekarang lo pajang foto pre-wedding lo kayak gini. Sungguh kejam kamu Mingyu!

Rose menghembuskan napasnya pelan dan perlahan menaiki tangga. Ia tersenyum dan memberikan ucapan selamat kepada orang tua Mingyu. Hingga ia tepat berada di depan Mingyu.

"Selamat untuk pernikahannya Kim Mingyu, semoga selalu bahagia untuk kedepannya. Dan terima kasih untuk kebersamaan romantis yang telah lo berikan!"

Rose berkata tanpa memandang wajah Mingyu, ia hanya melihat sekilas dan berkata secepat mungkin.

"Selamat ya, kalau lo merasa kesusahan ngurus ini orang. Jangan datang ke gue," kata Rose dengan berbisik dan langsung bersalaman kemudian dengan orang tua Chaeyeon.

Tanpa Rose sadari butir air mata mengalir turun membasahi kedua pipinya. Semua pasang mata menatap kearah Rose, namun tidak dihiraukan olehnya. Ia berjalan menjauh dan semakin berlari meninggalkan gedung pernikahan Mingyu begitu saja.

"Maaf, karena aku telah menyakiti mu selama ini. Maaf karena aku tidak jujur, aku tidak apa-apa bila kamu membenciku. Seandainya kedua orang tua ku tidak memiliki hutang, mungkin kamu yang akan berada di samping ku saat ini. Rose," batin Mingyu melihat sosok Rose yang pergi menjauh.

Selesai

Published March 30th, 2019

By Aries

1001 Kisah Munroses ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang