#78; Ada Aku

454 81 9
                                    

Menyukai seseorang dalam diam adalah salah satu cerita mainstream yang pernah dialami oleh banyak orang. Salah satu manusia yang sedang memasuki fase tersebut adalah Roseanne Park. Cewek cantik berusia tujuh belas tahun itu sedang jatuh cinta dengan kakak kelasnya.

"Apa sih bagusnya Wonwoo? Mendingan juga gue," celetuk Mingyu yang tiba-tiba aja datang dan duduk di depan Rose.

Rose menatap sinis sahabatnya itu, kemudian mengaduk mi ayamnya dengan malas. Wonwoo adalah nama kakak kelas yang ditaksir oleh Rose. Kebetulan Mingyu juga kenal dengan Wonwoo. Waktu SMP mereka satu ekskul dan sekarang bertemu lagi di SMA. Nggak nyangka kalo kakak kelasnya yang nggak banyak omong itu bisa mengambil hati sahabat Mingyu.

"Tuh, liat! Wonwoo sama pacarnya, tapi lo masih aja betah ngeliatin dia," kata Mingyu lagi.

Cowok berperawakan tinggi itu paling anti dengan cinta dalam diamnya Rose ke Wonwoo. Bukannya Mingyu sok posesif, sih. Mingyu cuma nggak mau Rose sakit hati. Soalnya, kasus terakhir yang terjadi adalah Rose suka sama seorang buaya bisulan. Eh, maksudnya cowok yang sok jadi playboy. Ngasih banyak harapan ke Rose, tapi akhirnya pacaran sama yang lain. Dan sekarang, Rose malah suka sama pacar orang. Parah!

"Gue nggak peduli," ujar Rose kemudian.

Gadis itu kembali melihat Wonwoo. Wonwoo sedang membeli batagor bersama pacarnya yang bernama Jennie Kim. Salah satu cewek hits di SMA 17 dan paling ditakuti oleh kebanyakan siswi di sini. Maklum, galak abis!

"Kecil-kecil mau jadi Pelakor lo ya," ejek Mingyu.

"Lo bisa diem nggak, sih?! Mulut lo bikin gue badmood tahu nggak!" marah Rose.

"Ey! Cewek kok ngomongnya kasar? Nanti kalo Abang Wonwoo nggak jadi berlabuh gimana?"

"Bodo!" balas Rose, yang kemudian pergi meninggalkan Mingyu begitu aja.

"Dasar!" gumam Mingyu yang menatap kepergian Rose.

Seandainya lo tahu kalo gue selalu ada buat lo, kesal Mingyu dalam hati.

•••

Jam udah menunjukkan pukul lima sore, tapi Rose nggak melihat tanda-tanda kehadiran sang kakak perempuan. Rose nyesel kenapa tadi nggak nebeng Mingyu aja. Padahal, Mingyu selalu rela menunggu Rose latihan nyanyi sampai selesai.

"Eh, elo masih di sini ternyata. Kebetulan banget."

Refleks Rose menoleh ke asal suara tersebut. Dia menaikkan sebelah alisnya, bingung kenapa orang ini tiba-tiba menghampirinya dan mengajaknya bicara.

"Lo yang suka liatin cowok gue di kantin, ya?"

Rose diam sejenak. Bagaimana cewek ini tahu? Padahal Rose merasa udah menjaga jarak untuk melihat Wonwoo agar nggak kentara. Apa mungkin Jennie punya mata-mata? Atau emang intuisi cewek ini tinggi?

"Ngaku aja, deh. Gue sering mergokin lo liatin Wonwoo, kok!" ujar Jennie dengan nada lebih tinggi dari pada sebelumnya.

"Kalo iya, kenapa? Kan, aku punya mata. Masa nggak boleh liat?" balas Rose yang nggak ada takut-takutnya.

"Gue nggak mau jadi kakak kelas yang jahat. Jadi, gue peringatin lo buat jaga mata dari cowok gue. Lagian Wonwoo nggak suka sama lo ini. Nggak usah berharap yang nggak-nggak. Ngerti?!"

"Aku nggak berharap yang macam-macam kok, Kak. Aku hanya mengagumi dari jauh. Nggak ada niatan buat ngerebut pacar orang," jelas Rose.

"Hah? Hahaha.... Lo tuh lucu banget, ya. Mungkin saat ini lo bilang cuma mengagumi doang. Tapi bibit-bibit Pelakor macam gini yang harus segera dibasmi. Lagian nih ya, cara lo ngeliat cowok gue itu bikin risih! Cowok gue aja sampai males pergi ke kantin gara-gara takut ketemu sama lo. Ngerti!"

1001 Kisah Munroses ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang