'Cause I miss you...I wish you were here.
[ WISH YOU WERE HERE ]
Written by Saturn
Rose lupa kapan terakhir kali dia tersenyum saat mendapatkan pesan singkat dari seseorang. Padahal banyak cowok yang berusaha mendekatinya, memberikan banyak perhatian melalui pesan singkat, dan bahkan menunjukkannya secara langsung. Tapi, hal itu tak membuatnya tertarik.
Rose selalu pura-pura tidak tahu maksud para cowok itu saat mereka memberikan kode-kode, tanda bahwa mereka menyukai Rose. Ia selalu berusaha menghindari mereka. Dengan membalas pesan itu sesingkat-singkatnya atau membalasnya dengan jangka waktu yang lama.
Anehnya, sejak---tanpa sengaja---ia berkenalan dengan Mingyu, tanpa disadari Rose selalu menunggu pesan masuk dari cowok itu. Kembali tersenyum karena hal-hal yang terlihat biasa saja. Padahal Mingyu tidak pernah menunjukkan perhatiannya. Tak pernah mengucapkan selamat pagi, siang, atau malam. Tak pernah menanyakan apakah dia sudah makan atau belum. Atau menanyakan apa yang sedang dikerjakan oleh cewek itu.
Dari dulu Rose selalu suka dengan cowok yang mampu mengimbangi sifat random-nya. Ya, sedikit mengingat ke belakang, cowok yang selalu menjadi pacar Rose adalah sosok dewasa yang mampu mengimbangi sifat kekanak-kanakannya. Menasehatinya jika Rose berbuat salah, atau memberikan saran ketika cewek itu ada masalah dengan cara yang menyenangkan (serius, tapi tidak dengan bahasa yang kaku). Juga punya rasa humor yang sama, karena terkadang apa yang dibicarakan Rose sedikit nyeleneh dari otak manusia normal. Dan Mingyu memiliki poin penting itu.
Mingyu:
Masa tadi ada nenek duduk di sebelah gue, terus dia tidur sambil nyenderin kepalanya di bahu gue -_-
Rose kembali tertawa saat membaca pesan masuk dari Mingyu. Cewek itu baru saja pulang kerja. Masih memakai pakaian kerjanya, Rose duduk di pinggir ranjang sambil mengetikkan balasan untuk Mingyu.
Rose:
Awas cinlok tuh kayak di FTV wkwkwkw...
Mingyu:
Sialan lo-_-
Eh, long weekend jiho mau balik katanya...Rose:
Oh ya? Kok dia gak bilang ya sama gue :|
Mingyu:
Belom bilang mungkin...
Rose mengulum senyumnya. Ya, Kim Jiho. Dia adalah oang yang membuat keduanya saling mengenal. Kurang lebih dua bulan yang lalu, Rose mengambil cuti dan pergi ke kota tempat Jiho bekerja. Sekalian liburan dan ingin melihat kehidupan Jiho yang baru. Di saat Jiho mengajak Rose pergi ke sebuah rumah makan untuk menikmati makanan khas di kota tersebut, ia bertemu dengan Mingyu dan rekan kerja Jiho yang lainnya. Itulah awal perkenalan Rose dan Mingyu. Setelah liburan singkat itu, tanpa diduga Mingyu mengirim pesan ke salah satu akun media sosial Rose. Jangan tanya Mingyu tahu dari mana. Dia tidak mempunyai keberanian untuk menanyakan langsung kepada Jiho. Mingyu takut Jiho meledeknya. Diam-diam Mingyu mencarinya sendiri. Dasar, stalker! Untungnya Rose senang-senang saja waktu Mingyu menghubunginya. Tapi, mau disembunyikan seperti apa, akhirnya Jiho tahu kalau Mingyu chattingan dengan sahabatnya itu.
Rose:
Lo sendiri long weekend mau ke mana?
Bolehkah Rose berharap kalau Mingyu tiba-tiba saja datang ke kotanya? Ya, siapa tahu dia berinisiatif untuk ikut Jiho berlibur ke kotanya. Menghabiskan sedikit hari liburnya untuk melihat suasana baru yang tidak ada di kotanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Kisah Munroses ✓
FanfictionHanya berisi cerita pendek/random Mingyu dan Rose ❤️