Tujhe yaad na meri aayee
[You didn't even think of me]Kisi se ab kya kehna
[What should I tell anyone now]Tujhe yaad na meri aayee
[You didn't even think of me]Kisi se ab kya kehna
[What should I tell anyone now]Tujhe Yaad Na Meri Aaye by Soundtrack Kuch Kuch Hota Hai
Rose menatap pria di depannya yang kini tengah sibuk dengan semua tugas-tugas perkuliahannya. Ia tersenyum saat melihat sahabatnya ini tengah memajukan bibirnya hanya karena tidak menemukan bahan yang dicarinya.
Itu bibir kalau lagi diam aja tipis banget, tapi kalau lagi manyun kayak gitu tebal banget, batin Rose.
"Gyu kalau enggak ada yang ketemu sini aku bantuin. Kamu tahu kan kalau aku enggak tahan lihat bibir kamu kalau kayak gitu," ucap Rose.
Mingyu tersenyum ke arahnya. "Bibir aku kissable ya? Aku tahu kalau kamu mau cium bibir ini tapi jangan, kamu tahu kan kalau kamu sahabat aku dan aku enggak mau buat Jennie melihatnya."
Rose tersenyum dan langsung menggeplak kepala Mingyu dengan tangannya. "Siapa juga yang mau nyium? Asal kamu tahu itu bibir mau aku capit pakai capitan yang buat balikin gorengan di penggorengan yang lagi panas-panasnya."
"Kok kamu jahat? Yang ada bibir ku nanti melepuh terus jadi bibir goreng kamu mau?"
"Ya mangkanya jangan terlalu percaya diri sama bibir kamu itu yang selalu minta di hujat. Lagian kayak Jennie kenal kamu aja."
"Mangkanya kenalin aku dong. Kamu kan satu kelas terus juga sahabatan sama dia dari Sekolah Menengah Atas. Kasihanilah tetanggamu sejak kecil yang suka mandi bareng sama kamu dulu, yang sudah mengagumi dalam diam saat melihatnya pertama kali dulu," ucap Mingyu.
"Sumpah Gyu ... Sumpah kamu hari ini menjijikkan tahu enggak? Kenapa juga aku harus bersahabat dengan kamu," balas Rose.
"Karena kita sudah di takdir kan bersama menjadi sahabat," balas Mingyu.
Rose hanya mengangguk pelan mendengar perkataan Mingyu. Posisi Rose saat ini sama seperti Mingyu, ya di mencintai sahabatnya sendiri. Entah sejak kapan perasaan itu muncul tapi Rose sangat suka dam nyaman bila di samping Mingyu. Sementara Mingyu, ia menyukai sahabat dirinya yang bernama Jennie semenjak pertama kalinya Jennie main ke rumahnya saat berada di Sekolah Menengah Pertama, ia dan Mingyu berada di sekolah yang berbeda.
Sebagai sahabat yang baik, Rose selalu membantu Mingyu untuk dapat berkenalan dengan Jennie saat masuk kuliah. Namun, selalu saja ada rintangan tetapi ada satu hal yang tidak di ketahui oleh Mingyu mengenai Jennie dan Rose tidak tega memberi tahukannya kepada Mingyu, karena Jennie sudah memiliki kekasih diluar kuliah.
"Jennie! Sini!" panggil Rose saat melihat Jennie yang baru saja masuk ke dalam kantin.
Mingyu yang melihat Jennie langsung membereskan peralatannya agar terkesan lebih rapih. Ia tersenyum dan menenangkan dirinya atau lebih tepatnya menenangkan detak jantungnya yang kini berdegup dengan kencang.
"Rose ... Kamu aku cariin kemana-mana tahunya ada di kantin. Aku mau minta kamu nemenin aku hari ini ke mall."
"Bukannya besok? Lagian apa kamu enggak terlalu cepat untuk membelinya?" tanya Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Kisah Munroses ✓
FanfictionHanya berisi cerita pendek/random Mingyu dan Rose ❤️