#44; Mingyu's Story - Fool [4/4]

782 118 16
                                    

Song Fiction from Winner - Fool

nunbushige binnadeon neon meollimeolliro

(You used to dazzle and now you're far away)

heuteojyeobeorin gieokdeureul deodeumgo

(Going through the scattered memories)

nega geuriweo maeilmaeil
(I long for you every day)

Yes I know I'm late late

amu il eomneun deushi dorawa jweo Baby

(Please come back as if nothing happened baby)

***

Hari yang dinantikan oleh Mingyu tiba. Hari bertemu dengan kedua orangtua Rosé. Tiga jam sebelum jam pulangnya, Jessice memanggilnya dan memintanya untuk datang restoran yang telah dipesannya untuk bertemu dengannya bersama dengan Ayah Rosé. Dan di sini lah Mingyu, duduk diam dengan keringat yang tidak henti-hentinya meluncur melewati pipi dan menetes melalui ujung hidungnya. Ia terus mengelap keringatnya. Sepertinya aku diminta kemari, karena Om dan Tante sudah tahu apa yang terjadi, pikir Mingyu.

"Kamu sudah datang, Mingyu."

Suara berat Yesung seketika membuat bulu kuduk Mingyu menegang. Dengan segera ia berdiri dari duduknya dan membungkuk kepada Yesung dan Jessica. "Selamat malam Om, Tante."

Yesung kembali mempersilahkan Mingyu untuk duduk. Tatapan Yesung sama sekali tidak lepas dari Mingyu begitupun juga dengan Jessica. "Kenapa kamu terlihat tegang dan berkeringat seperti itu? Biasanya tidak seperti ini?" selidik Yesung.

"Ah itu. Ada yang harus aku ceritakan kepada Om dan Tante," jawab Mingyu.

"Perihal kamu putus dengan Rosé?" Jessica menyahut perkataan Mingyu dan membuat mantan kekasih putrinya langsung menegang begitu saja. Jessica bisa lihat dengan jelas reaksi dari Mingyu. "Kami sudah tahu atau lebih tepatnya, kami mengetahuinya langsung dari salah satu rekan bisnis Om sendiri, benarkan sayang?" lanjutnya yang bertanya kepada suaminya, Yesung.

Yesung mengangguk. "Sejujurnya kami kecewa sekali denganmu, Mingyu. Tapi kami tidak ingin mengambil keputusan hanya dari satu pihak. Coba ceritakan apa yang sebenarnya terjadi."

"Ingat jangan ada kebohongan dalam cerita yang akan kamu ceritakan itu. Jangan lupa kalau Ayah Rosé ini sangat pandai mengetahui seseorang yang berbohong." Tambah Jessica.

Mingyu mengangguk. Ia tahu betul bagaimana Yesung, Ayah Rosé yang sesungguhnya. Yesung adalah orang yang sangat tegas dan setiap satu perintahnya yang keluar dari mulutnya dalah perintah mutlak yang harus dituruti, begitupun kepada keluarganya.

Mingyu membenarkan posisi duduknya. Mengambil posisi nyaman dan mulai bercerita. Cerita yang sama seperti apa yang ia ceritakan kepada Ayahnya. Ia bercerita dengan lancar tanpa ada rasa takut sedikitpun. Mengenai siapa Mina, apa yang dulu telah dilakukannya dan kenapa dirinya berani melakukan itu.

"Om mengerti sekarang." Yesung mengangguk, "kemarin siang. Ayah Mina datang kepada Om dan mengatakan kalau Rosé merebutmu dari anaknya. Namun, saat itu Om bertanya kepadanya sudah berapa lama hubungan anaknya denganmu. Ternyata hubungan kalian baru berjalan dua tahun dan itu membuat Om mengatakan langsung kepada Ayah Mina bahwa anaknya lah yang merebutmu dari Rosé."

"Saat Tante mendengar cerita dari Om kemarin malam. Tante langsung mencari siapa itu Mina dan bagaimana sifatnya. Ternyata apa yang Tante cari tahu hingga siang ini sangatlah mirip dengan apa yang kamu ceritakan. Dia adalah anak tukang bully dan selalu berbuat seenaknya hanya karena Ayahnya," jelas Jessica. "Tapi, Tante tidak setuju dengan apa yang telah kamu lakukan. Bukan karena kamu sampai harus mengkhianati Rosé, putri kami. Tapi, karena apa yang kamu lakukan."

1001 Kisah Munroses ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang