Berbaring di tempat tidur, quality time dengan ponsel kesayangan dengan ditemani beberapa bungkus cemilan memang kombinasi yang tepat untuk melepas kepenatan seharian ini. Bersekolah dengan sistem full day memang cukup menguras tenaganya. Sampai rumah sore, malamnya mengerjakan tugas-tugas yang semakin hari semakin bertambah. Mati satu tumbuh seribu. Mati saja lah kalau begini terus.
Namun, semua itu hanya menjadi rencana yang tak kunjung dilakukannya. Pulang sekolah setelah mandi dan makan, tangannya langsung memegang ponsel alih-alih mengerjakan tugas sekolah. Hatinya menyuruh untuk segera menyelesaikannya, tetapi benaknya membela jika sudah seharian ini otaknya dipaksa bekerja untuk berpikir. Sudah saatnya ia beristirahat dan bersantai. Salah satunya dengan ber-sosmed ria di ponselnya.
"Ya, gila aja sih, masa pacaran dibilang sumber zina! Fwb, ons, juga zina kok, nggak cuma pacaran doang. Hadeh, piple di negara ber-flower ini emang ya otaknya pada mundur," dumelnya ketika melihat salah satu posting-an yang tidak sengaja muncul di eksplore.
Tangannya masih seru berselancar, sementara mulutnya tak pernah berhenti mencerna cemilan. Dari posisi duduk, berbaring, duduk kembali, sampe tengkurap pun tak pernah ia mengalihkan matanya dari ponsel.
"Udah tau dari tahun lalu lalalala doremi reviewnya nggak pernah bagus, masih aja didatengin. Giliran nggak sesuai harapan, ngedumel di akun sosmed-nya. Kalau komentarnya dihapus, tambah ngedumel. Hadeh," komentarnya lagi setelah membaca artikel kekecewaan pengunjung di suatu acara beberapa hari lalu.
Kebiasaannya ketika sudah terjun dalam dunia sosmed, ia tidak akan menghiraukan yang berada di sekitarnya. Termasuk ...,
"Heh, Cung!"
Tiba-tiba saja sang kakak masuk lalu menjewer telinganya sampai ia terbangun.
"Aduh, duh, duh! Abang lepas!" Rose berusaha melepaskan tangan sang abang dari telinganya.
"Gue udah manggil lo berkali-kali ya, tetep aja lo nggak denger. Kalau emang dasarnya banyak taiknya tuh kuping ya nggak bakalan denger."
"Enak aja!" sergahnya tak terima. "Gue rajin ya seminggu sekali bersihin. Emangnya abang setahun sekali. Boro-boro setahun sekali, malah kadang nggak pernah."
Sang abang hanya menatap Rose datar. Tidak berguna juga menanggapi ocehan adiknya yang tak jelas. Lantas, ia baru teringat dengan tujuannya datang ke mari. Gara-gara telinga Rose yang tidak berfungsi dan perdebatan tak penting, ia jadi melupakan tujuannya ke sini.
"Ini nomor pacar elo bukan?" tanyanya setelah memosisikan diri duduk di samping Rose.
Rose menerima ponsel dari Bang Chan--panggilan untuk sang abang--dan memeriksa nomornya. "Iya. Kemaren dia minta nomor lo, ya udah gue kasih aja." Dan kembali menekuni ponselnya.
"Lo nggak curiga apa-apa gitu?"
Jeda dari fokusnya main hp, Rose berpikir sejenak, kemudian berkata, "Ya, enggak lah. Orang dia tanya nomor cowok yang jalan sama gue tiap pagi, tiap malem, ya gue kasih nomor elo."
"Noh liat kelakuan pacar lo."
Rose menerima uluran ponsel dari abangnya. Kemudian ia membaca isi chat Mingyu dengan Bang Chan.
"Astaga. Hahahahaha. Kenapa dah ini si Mingyu." Rose meredakan tawanya terlebih dahulu. Bahkan dia sampai minum air putih. "Gue kira dia mau ngajak lo main ML kek, main Hago kek, atau ngapain lah, bukannya ngelabrak begini."
Rose memang tidak memiliki kecurigaan apapun. Dia tidak mengira jika Mingyu akan melabrak abangnya begini. Dan lewat chat pula. Rose kira Mingyu sudah tahu jika Bang Chan memang abang kandungnya. Bukannya malah menuduh abangnya sebagai cowok yang mendekati Rose.
Rose benar-benar tertawa sampai perutnya sakit. Dan Rose tidak bisa berpikir kenapa Mingyu bisa bertindak demikian. Sungguh sangat kekanakan sekali.
"Enaknya gue bales apa ni?" tanya sang abang. Saat menerima pesan singkat yang berisi teguran serta labrakan dari Mingyu, Bang Chan tidak pernah berhenti untuk tidak tertawa. Permintaan Mingyu untuk tidak memberitahu jika cowok itu chat dirinya pun diabaikan. Pikirnya, Rose harus tahu tingkah laku pacarnya sama sang abang.
"Kok lo bisa sih pacaran sama yang model begini?" tanyanya tak habis pikir. Pasalnya, Mingyu bukan sama sekali tipe cowok untuk Roseanne. Mempunyai sifat cemburu dan posesif tidak termasuk kriteria yang bisa ditoleransi. Dan Mingyu mempunyai sifat itu semua.
"Em ..., gue nggak serius sih sama dia. Dia nembak gue, ya udah gue terima aja. Mumpung lagi buka lowongan juga nih hati. Hehehehehe," jawabnya yang diakhiri dengan senyum lima jari. Bang Chan hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan adiknya. Miris ketika mengingat si Mingyu yang sepertinya sudah mendaftarkan diri sebagai bucin nomor satu Roseanne.
Setelah sang abang kembali ke kamarnya, Rose kembali pada rutinitasnya--tiduran, makan cemilan, dan bermain dengan ponselnya. Setelah balik mengambil cemilan di dapur, Rose mendapatkan notif panggilan tak terjawab dari sang pacar. Selang tak berapa lama, si doi pun mengirimnya pesan.
Mingyu
YangApaan
Mingyu
Aku kangen😚Aku enggak 😆
Mingyu
Jahat banget kamu 😭😘
Mingyu
Aku malu sama abang kamu😥Selama berbalas pesan dengan Mingyu, Rose merangkap bermain game di ponselnya. Hingga ia tak menyadari sudah terlalu lama mengabaikan pesan dari Mingyu.
Mingyu
Yang
Kmn kok blsnya lama
Kamu lg ngapain sih?Main game
Mingyu
Ini bsa blsLewat notip
Mingyu
Yaudah.
Bentar aku mau ngomong.Apaan?
Mingyu
Aku ngantuk, heheheheSalto
Mingyu
😑
Ucapin kek yangGimana caranya?
Mingyu
Good night, Mingyu kesayangannya Rose
GituNah itu udh
Mingyu
Pasti grgr aku ngewa abang kamu
Kamu jd cuek sama aku
😭😭😭😭Santai aja
Mingyu
Aku ga bsa sntai yang
Ya udah aku tidur dulu.
Wkwkwkwk
Bego bngt.Dan setelah dipikir-pikir benar juga yang dibilang abangnya. Kenapa Rose bisa jadian sama yang modelan begini? Entah setan dari mana yang merasuki Rose untuk menerima Mingyu satu bulan lalu. Namun, tidak ada salahnya mencoba kan? Mungkin Mingyu memang tidak termasuk dalam kriteria Rose, tetapi keluar dari zona nyaman juga tidak terdengar sesuatu yang buruk.
=FIN=
Hehehe. Maap atas kegajean ff ini 😂😂😂 iseng" aja sih, terinspirasi dr sebwah kisah di twitter..wkwkwkw
«04 Maret 2018»
Sirius 🌌
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Kisah Munroses ✓
FanfictionHanya berisi cerita pendek/random Mingyu dan Rose ❤️