#72; Taman Rahasia

692 84 7
                                    


Oh My Girl - Secret Garden

naye bimiljeongweon
(My secret garden

nan ajikdo gin kkumeul kkugo isseo
(I'm still in a long dream)

geu eotteon iegedo malhaji mothhaetteon
(The morning sunshine knocks and says hello)

achim haessari nal dudeurimyeo Hello
(A dream I couldn't tell anyone about)

maeil meomulleotta ganeunde moreuji
(I come and go every day but you don't know)

Rose membuka matanya. Ia tersenyum saat kembali berada di tempat yang membuatnya merasa lebih nyaman. Sebuah taman rahasia yang begitu indah. Rose tahu kalau ini adalah mimpi.

Udara sejuk dapat ia rasakan. Matahari mulai terbangun dan memancarkan sinar yang begitu hanya. Rose dapat merasakan kebahagiaan hanya karena ini.

"Selamat pagi. Tempat rahasiaku."

Rose berjalan. Ia tidak pernah bosan mengalami mimpi yang sama. Ia suka tempat ini. Tempat yang membuatnya merasakan arti sebuah kehidupan yang sesungguhnya dibandingkan kehidupan nyatanya. Satu pinta Rose adalah ia ingin selalu berada di mimpinya ini. Menjadi sebuah mimpi yang panjang dan akan membuatnya selalu bahagia.

***

cheoeumeuro neoegeman boyeojulge
(So I'll show you, only you, for the first time)

nareul ttara Come with me bae
(Follow me, come with me bae)

soneul jaba You and me
(Hold my hand, you and me)

"Rose."

Rose berbalik saat seseorang memanggilnya. Seseorang yang memiliki suara yang sangat familiar di telinganya. Ia tersenyum saat melihat sosok itu.

"Mingyu. Kau datang?"

"Tentu. Aku merindukanmu, Sayang."

Rose berlari. Menerjang tubuh tinggi kekasihnya yang telah pergi meninggalkanya. Meninggalkan dirinya seorang diri di dunia yang kejam ini.

"Kenapa kau baru datang sekarang?"

Rose memeluk erat tubuh Mingyu. Wangi tubuhnya masih sama seperti dulu. Wangi yang selalu membuatnya nyaman selama ini, hingga laki-laki itu lebih dulu meninggalkannya seorang diri.

"Kau jahat. Kau meninggalkan aku sendiri."

Rose meracu. Ia memukul pelan dada Mingyu.

"Maafkan aku yang meninggalkanmu sendiri di sana. Sekarang aku sudah datang, Sayang."

Rose menghentikan pukulannya. Memeluk erat tubuh Mingyu. "Apa kau akan pergi lagi?"

"Tidak. Aku akan selalu berada di sini. Bersamamu."

Rose tersenyum. "Benarkah? Apa kau tidak akan mengingkari janjimu lagi?"

Mingyu mengangguk. "Tidak akan pernah."

"Jadi, apa kau dapat jelaskan taman apa ini?"

Rose mencium singkat bibir Mingyu. "Taman rahasiaku. Tidak pernah ada yang datang selain aku dan kamu untuk saat ini."

Rose menggandeng tangan Mingyu. "Aku akan mengajakmu berkeliling taman ini. Jadi, jangan lepaskan pegangan tanganmu, Sayang."

"Tentu." Senyum Mingyu yang membalas genggaman tangan Rose.

1001 Kisah Munroses ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang