#70; not the end, but start for us

690 98 19
                                    

"Chaeyoung ayo kita putus!" kalimat itu meluncur begitu saja dari kekasihnya, ralat calon mantan kekasihnya.

"Tapi kenapa?" tanya Chaeyoung lirih.

"Jika pada awalnya aku mencintaimu tanpa sebuah alasan maka aku juga memutuskanmu tanpa sebuah alasan. Ini keputusanku, terimalah." setelah mengatakan kalimat tersebut, pria itu langsung meninggalkan Chaeyoung yang masih berusaha mencerna semua yang terjadi.

Tapi baru beberapa langkah berjalan, ada tangan yang mencekalnya.

"BILANG MINGYU!!! AKU PUNYA SALAH APA HIKSS??"

Pria yang diteriakinya, Mingyu, tetap diam. Bahkan dia sama sekali tak menoleh menghadap Chaeyoung.

"Kamu janji selamanya bakal sama aku dan nemenin aku. Tapi kenapa kalimat yang bahkan gak pernah terpikirkan sama aku keluar dari mulutmu, benar - benar keluar sekarang?"

"Maaf aku harus pergi." Chaeyoung langsung mengertakan pegangan tangannya pada Mingyu.

"Kamu pasti punya alasan kan? Bilang sam aku! Aku mohon."

"Aku cuma punya satu alasan, tapi maaf aku belum bisa memberitahu alasannya."

Mingyu segera melepas tangan Chaeyoung yang masih mencekalnya. Lalu segera meninggalkannya di taman sendirian.

Selepas kepergian Mingyu, Chaeyoung jatuh terduduk, dirinya hanya menangis dan merasa linglung. Kejadian Mingyu memutuskannya adalah kejadian yang tak pernah terpikir olehnya akan benar - benar terjadi. Dia benar - benar tak bisa berpikir jernih, ia mencari alasan - alasan yang mungkin saja menjadi penyebab Mingyu memutuskannya, tapi tak kunjung ia temukan alasan Mingyu memutuskannya.

Sesekali dalam pikirannya ia bersumpah serapah dan memaki - maki kekas- oh maksudnya mantan kekasihnya, benar - benar MANTAN kekasihnya.

🍀

Seminggu berlalu dan Chaeyoung masih terlihat murung, bahkan teman - teman dekat dan keluarganya tidak bisa membantu banyak. Seminggu pula dia mencari kesalahan yang dia perbuat, kemungkinan - kemungkinan hubungannya bisa putus. Dan hanya ada satu yang bisa menjelaskan Mingyu memutuskannya, yaitu bosan.

Bahkan Chaeyoung berkali - kali berperang dengan pikirannya. Dia berpikir jika karena rasa bosan, kenapa Mingyu masih bersikap romantis seperti biasa bahkan pagi harinya sebelum kejadian putusnya hubungan mereka, Mingyu masih menelponnya dan mengucapkan kata kata sayang serta romantis. Tapi jika Mingyu berpura - pura maka semuanya pasti hanya sandiwara sebelum dia benar - benar berniat memutuskannya.

Bahkan Chaeyoung sempat berpikir bahwa ini semua adalah prank, seperti yang dilakukan para youtubers jaman now. Tapi untuk apa prank putus kalau dirinya tidak berulang tahun, bahkan hari jadi mereka juga bukan. Ulang tahun Mingyu pun tidak terjadi pada hari kejadian tersebut. Bahkan Mingyu memutuskannya tepat seminggu sebelum Mingyu berulang tahun. Ah sial, dirinya sudah membelikan kado untuk kekas- mantan kekasihnya tapi sepertinya percuma.

Chaeyoung benar - benar bingung, ia tidak bisa berhenti memikirkan kesalahan apa yang ia perbuat? Bagaimana bisa Mingyu memutuskannya? Apa alasan Mingyu memutuskannya? Tidak bisakah Mingyu mengatakan alasannya? Ini semua membuat dirinya pusing. Chaeyoung bahkan tidak memiliki nafsu makan sama sekali setelah diputuskan secara sepihak oleh Mingyu.

Tok...Tok...Tok...

"Chae??? Jalan - jalan yuk?"

"Gak mau Lis, Aku mau tidur aja. Kamu mendingan keluar aja."

"Kamu gak sumpek apa di kamar terus? Tenang aja, kalo ketemu Mingyu bakal aku hajar."

1001 Kisah Munroses ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang