#58; Another Hope in The Winter

587 78 16
                                    

Ella kini telah tumbuh menjadi wanita dewasa. Sepeninggalan kedua orangtua angkatnya yang telah beristirahat dengan tenang. Ella adalah anak yatim piatu yang tidak tahu siapa kedua orangtua kandungnya.

 Ella adalah anak yatim piatu yang tidak tahu siapa kedua orangtua kandungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ella sangat bersyukur memiliki orangtua angkat yang sayang kepadanya. Walaupun ia harus sedih saat Ibu angkatnya lebih dulu meninggalkannya karena suatu kecelakaan dan disusul oleh Ayah angkatnya.

Sepeninggalan kedua orangtua angkatnya. Ella tinggal dan dibesarkan oleh kedua Kakek Nenek angkatnya.

Di kedua tangan Ella, ia membawa sebuket bunga mawar merah kesukaan Ibu angkatnya. Hari ini adalah peringatan hari pernikahan kedua orangtua angkatnya dan juga peringatan hari kematian mereka. Ella yakin, bahwa kedua orangtunya adalah salah satu saksi Tuhan mengenai jodoh tidak akan ke mana.

Ella berhenti tepat di antara makam kedua orangtua angkatnya. Di batu nissan tertera nama Kim Mingyu dan Roseanne Park.

Tanpa memperdulikan pakaiannya yang akan kotor, Ella duduk beralaskan rumput-rumput yang ada. Tangan kanannya bergantian memegang batu nisan kedua orangtuanya. Ia tersenyum.

"Selamat siang Ibu.... Selamat siang Ayah...." katanya yang meletakan buket bunga yang ia bawa tepat di atas makam keduanya. "Selamat hari peringatan pernikahan Ibu dan Ayah."

Satu tetes air mata mulai jatuh membasahi pipi kanannya dan berlanjut air mata lainnya jatuh.

"Hari ini adalah hari peringatan pernikahan kalian dan kematian kalian. Dulu Ella selalu datang setiap tahun, tapi beberapa tahun belakangan ini Ella tidak datang tepat di hari ini. Ella minta maaf," katanya mengucapkan permintaan maafnya.

"Beberapa tahun ini Ella harus mengejar spesialisasi Ella sebagai Dokter Penyakit Dalam. Rumah sakit tepat bekerja Ella memberikan pelatihan untuk Ella agar dapat mengejar spesialisasi itu. Mangkanya Ella selalu telat untuk mengunjungi Ayah dan Ibu."

Ella rindu dengan kedua orangtuanya. Walaupun ia ditinggalkan saat masih kecil, tapi kenangannya bersama Mingyu dan Rosé tidak pernah hilang. Ella ingat bagaimana pertama kali ia bertemu dengan mereka berduan.

***

Kedua mata Rosé beradu pandang dengan kedua manik kecil milik anak perempuan yang berdiri di depannya. Rosé tersenyum saat mengetahui pandangan anak perempuan itu tertuju pada permen kapas miliknya. Tangan kirinya menyenggol pelan pinggang Mingyu yang tidak disadari olehnya bahwa kekasihnya itu telah lama memperhatikan anak perempuan itu.

"Halo adik kecil. Kamu sendirian saja? Mana orangtua kamu?" tanya Mingyu, namun tidak ada jawaban.

"Kamu mau permen kapas milik Kakak ini?" tanya Mingyu kemudian menunjuk wajah Rosé.

Senyum Mingyu melebar saat pertanyaannya direspon oleh anak perempuan itu, walau tidak melihat ke arahnya. "Kamu tunggu di sini ya, Kakak beliin dulu. Rosé... kamu temani anak perempuan ini, ya."

1001 Kisah Munroses ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang