#43; Mingyu's Story - Fool [3/4]

818 110 27
                                    

Song Fiction from Winner - Fool

jamkkanirado gwaenchanha
(I don't care if it's just a short moment)

majimak moseubirado
(If only I could you see you once more)

dashi hanbeon neol bol su itdamyeon
(For the last time)

meongcheonghan nom eoriseogeun nom
(Fool, stupid)

da nae tashiran geol ijen ara
(I now know it's all my fault)

mojaran nom babo gateun nom
(Dummy, idiot)

da nae tashiran geol ijen ara
(I now know it's all my fault)

Baby I was a fool
I was a fool

***

Mingyu memegang pipi kanannya yang baru saja ditampar oleh Eunha. Sorot matanya tidak lepas dari punggung kecil Rosé yang mulai menjauh. Mengabaikan Mina yang terus memanggil nama dan menggerekkan lengan kirinya. Ia sama sekali tidak menduga bahwa rencananya yang sedikit lagi selesai harus berakhir. Atensinya beralih kepada Mina yang terus berisik dan mengusiknya. Mingyu menatap Mina dengan tajam. "Berisik! Bisa diam enggak!" katanya dengan keras tanpa menghiraukan pelanggan yang sekarang melihat ke arahnya dan Mina.

"Kamu enggak ap..."

"Bisa diam enggak?"

Mina menatap Mingyu dengan sedikit takut. Baru pertama kali ia melihat Mingyu semarah ini kepadanya. Hanya karena perempuan itu sifat Mingyu berubah kepadanya. Lihat saja akan kubalas nanti, batinnya.

"Kita akhiri sekarang. Aku sama sekali tidak memiliki perasaan kepadamu. Yang aku sayang adalah dia." Mingyu menghempaskan lengan Mina dan terus berjalan.

"Mingyu!" Mina mengejar Mingyu. "Apa kamu bilang? Putus? Tidak aku tidak mau putus sama kamu. Dia itu selingkuhan kamu kan? Mengaku empat tahun pacaran. Dasar ha..."

"Halu katamu?" Mingyu berkata dengan dingin. Sorot matanya terus menatap tajam ke arah Mina. "Berani kamu bilang seperti itu kepadanya? Yang HALU ITU KAMU!" Mingyu menekankan kata terakhirnya. "YANG SELINGKUHAN ITU KAMU!"

Mingyu tidak peduli lagi. Ia sangat tidak peduli bila harus menjadi pusat perhatian pengunjung pusat perbelanjaan. Saat ini hanya Rosé yang ada dipikirannya. Ia tahu bahwa saat ini Rosé tidak akan bisa diganggu.

"Se-selingkuhan? Aku?"

Mingyu mengangguk. Ia tersenyum tipis. "Sakit hati? Baru begitu aja sakit hati. Bagaimana dulu kamu menghina keluargaku? Lebih sakit hati mana? Menolakku hanya karena aku miskin dulu dan saat Ayahku berhasil dipromosikan, kamu menerimaku?" Mingyu berjalan mundur dan berbalik. "Asal kamu tahu, dia tidak melihatku dari status keluargaku. Karena itu aku sangat mencintainya."

"Lihat saja aku akan membalasnya. Kamu tahu bukan siapa Ayahku? Akan kubuat hidupnya menderita!" Mina berkata dengan lantang.

"Kamu tahu di mana Ayahku bekerja bukan? Kalau kamu tidak ingin membuat hubungan relasi yang dibuat Ayahmu susah payah hancur, sebaiknya menyerah. Karena dia adalah putri pemilik perusahaan tempat Ayahmu mengajukan relasi."

Mingyu terus mengabaikan Mina yang memanggil namanya. Ia akan melindungi Rosé dari tangan perempuan itu. "Tidak akan sekalipun aku akan membiarkan tanganmu menyentuh Rosé," katanya dengan pelan.

***

Mingyu menatap tidak suka dengan sosok laki-laki yang memakai seragam sekolah yang sama dengan Rosé. Baru saja ia akan mengejar Rosé, tangannya ditarik oleh laki-laki itu dan menariknya menjauh dari gerbang sekolah. Jung Jaehyun, Mingyu membaca papan nama laki-laki itu. "Ada urusan apa denganku?"

1001 Kisah Munroses ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang