Sebuah ruangan yang di penuhi oleh lukisan seorang wajah pria terpajang dengan sangat rapih, tidak ada lukisan lain selain lukisan pria tersebut. Di tengah ruangan seorang wanita dewasa yang sedang duduk menggerakkan kuas lukis yang berada di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya memegang palet yang berisi penuh warna. Seulas senyum selalu ia tunjukkan saat menggambar wajah pria atau pria dengan obyek yang sama pada kanvas yang berada di depannya.
Roseanne Park, nama wanita tersebut. Melukis adalah hobi terbarunya selama tujuh tahun lamanya setelah ia meninggalkan hobi fotografinya sejak berada di bangku sekolah menengah atas. Tidak ada alasan lain baginya untuk meninggalkan hobi fotografinya menjadi seorang pelukis.
"Rose! Gue akan keluar untuk membeli makan. Hari ini kita makan kimbab aja ya ?" Kata Lisa sahabat Rose yang berada di luar kamar.
"Belikan gue Kimchi kimbab! Jangan tuna kimbab, hari ini di kantor gue sudah muak dengan memakan sup tuna kimchi." Balas Rose.
"Yak! Lo bilang di kantor makan sup tuna kimchi dan muka dengan tuna, lalu kenapa lo menginginkan kimchi ? Memangnya lo enggak muak sama kimchi juga ?" Balas Lisa yang sudah memunculkan kepalanya masuk ke dalam ruang pribadi Rose.
Lisa menghembuskan napasnya pelan. Lagi dan lagi, Rose menggambar sosok yang sama setiap harinya. "Mau sampai kapan lo mau melukis wajah Mingyu ?"
Rose menutup matanya dan tersenyum ke arah Lisa. "Sampai gue bisa ketemu lagi sama dia."
"Rose! Sebaik..."
"Lisa! Tolong jangan bahas itu lagi, gue sadar kalau gue harus hentikan ini semua tapi gue mohon biarkan gue melakukan ini sampai gue lelah dengan sendirinya." Ucap Rose yang membuat Lisa mengangguk pasrah dan menutup kembali pintu ruang pribadi Rose.
"Hanya dengan cara ini gue bisa terus bertemu dengan Mingyu, bukan dengan memandang wajahnya dari foto-foto masa lalu. Tapi, melukis membuatku selalu melihat wajahnya secara langsung." Tutur Rose yang melanjutkan melukis wajahnya Mingyu dengan air mata yang terus turun melalui pipi tembemnya.
"Aku kangen kamu, Gyu."
LOVE PAINT
흑백이던 나의 삶에 You
heukbaegideon naye salme You
[In my black and white life, you]
내 사랑에 색을 입혀
nae sarange saegeul iphyeo[You put color into my love]
Beberapa tahun yang lalu....
Kim Mingyu, sosok remaja pria yang berdiri diujung jalan menunggu sosok kekasihnya yang kini sedang berlari kecil menghampirinya. Senyumnya tidak pernah lepas dari sosok Rose yang telah menjadi kekasihnya selama satu tahun. Hari ini adalah hari jadi keduanya setelah satu tahun berpacaran.
"Tidak perlu berlari seperti itu, Rose. Aku tidak akan pergi kemana-mana." Mingyu berucap setelah melihat Rose telah berdiri di depannya dengan napas yang masih memburu.
"Kamu memang enggak akan kemana-mana. Jadi kemana kita akan pergi untuk merayakan hari jadi kita ?" Tanya Rose.
"Ke tempat setiap orang merayakan kebahagiaan, kebersamaan dan tentunya penuh dengan anak kecil." Jawab Mingyu dengan senyumnya.
Mingyu dan Rose bukanlah tipe yang merayakan hati jadi mereka dengan jalan-jalan di mall, makan bersama dengan nuansa romantis ataupun membuat sebuah kejutan. Bagi mereka itu adalah perayaan hari jadi yang monoton bagi setiap pasangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Kisah Munroses ✓
FanfictionHanya berisi cerita pendek/random Mingyu dan Rose ❤️