Malam ini, Rose dan Mingyu duduk berdua di teras depan tempat les mereka. Mereka menunggu jemputan sambil mengobrol."Rose... Lo lihat deh ke atas," pinta Mingyu tiba-tiba.
"Ke atas?" Rose malah bertanya.
"Iya. Ke langit."
Akhirnya Rose mendongakkan kepalanya. Melihat langit malam yang dipenuhi oleh bintang-bintang. Tiba-tiba, kedua sudut bibir gadis itu terangkat.
"Bagus, ya," kata Rose takjub.
Mingyu tersenyum mendengar rasa kagum Rose terhadap keindahan malam ini. Jarang sekali ia bisa melihat bintang di malam hari. Apalagi bersama dengan seorang gadis yang dia sukai.
"Lo tahu nggak persamaan antara lo dan bintang?" tanya Mingyu tiba-tiba.
Bukannya menjawab, Rose malah tertawa. "Lo mau nggombalin gue? Basi, ah!" ujarnya.
"Ck! Jawab dulu, 'apa?', gitu! Jangan langsung nuduh, deh," sungut Mingyu.
"Hahaha... Iya, deh. Gue nggak tahu, Gyu. Emang apa?" ujar Rose menuruti permintaan Mingyu.
Kedua sudut anak laki-laki terangkat, kemudian ia berkata,"Persamaan lo dan bintang itu adalah sama-sama nggak bisa gue raih, Rose. Kalian berdua terlalu jauh dan nggak bakalan bisa gue miliki."
Rose hanya bisa diam mendengar ucapan dari Mingyu. Rose tahu kalau Mingyu menyukainya. Namun, masalahnya Rose sudah punya pacar. Wajar jika tiba-tiba Mingyu berkata seperti itu.
•••
Fin
290319
Admin Saturn rindu GyuRos shipper di sini, nih 💟
Apa kabar kalian?
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Kisah Munroses ✓
FanfictionHanya berisi cerita pendek/random Mingyu dan Rose ❤️