Sebenarnya kalau ditanya kenapa tetap bertahan dengan yang sekarang, aku akan menjawab karena perasaanku nggak bisa berpindah-pindah gitu aja. Mereka pikir aku burung yang suka menclok sana-sini. Aku hanya meyakini kata hatiku, meskipun banyak yang bilang aku sudah tidak waras.
"Udah gue bilang putusin aja sih, Ros! Masih aja ya lo gobloknya nggak hilang-hilang. Goblok kalau udah sampai ke sum-sum tulang begini nih. Batu banget."
Dosa besar apa sih yang udah aku lakukan? Sampai kena azab punya sahabat macam dia yang mulutnya kehilangan filter. Kalau ada yang mendengar, mereka bakalan berpikir kalau cewek satu ini adalah cewek bar-bar. Ya, emang sih, mau muka ditutupin pakai kantong kresek dari mall mahal pun, udah kelihatan kalau dia lagi ngomong.
"Lo ini sahabat macam apa sih?" Kampret, aku lupa kalau bibirku sedang terluka. Aku mendesis sebentar. Perihnya itu loh yang bikin pusing kepala. "Gue lagi kesusahan begini, bukannya disemangatin, malah dikata-katain. Kampret bener."
"Eh, Nyai Kampret!" Suara petir aja kalah sama suara Eunha yang sedang mode galak gini. "Yang kampret itu elo! Udah bonyok gini masih aja lo belain dia." Jangan lupakan dengan telunjuknya yang juga mengarah kepadaku. Kebiasaan Eunha kalau sedang menceramahiku pasti telunjuknya ikutan juga.
Kampret bener tuyul satu ini. Susah emang ngomong sama orang yang logikanya kebangetan kayak Eunha ini. Cewek berambut sebahu itu nggak bakalan tahu gimana rasanya jatuh cinta, dia aja nggak ada pasangan. Sini biar kuberi tahu sepenggal kisah yang buat Eunha naik darah sampai goblok-goblokin aku. Sori, aku sudah biasa sama mulut pedas cewek ini.
Jadi, aku datang tengah malam begini ke kontrakan Eunha, gara-gara aku berantem dengan cowokku, Jaehyun. You know ekspresi Eunha saat kuberi tahu? Dia nggak peduli dan melanjutkan nonton drama. Kampret, 'kan? Ya udah, aku lanjutin aja ceritanya. Kalau Jaehyun marah-marah gara-gara aku telat datang. Padahal sudah kujelaskan kalau ada meeting dengan klien. Kan nggak mungkin klien yang lagi cerita konsep pernikahannya, aku tinggal gitu aja dong. Nggak profesional namanya.
Jaehyun marah-marah dan menuduh aku bohong. Dia nggak percaya kalau aku kerja di hari libur gini. Ya gimana dong, waktu kerja aku nggak mengikat. Apalagi kalau bertemu dengan klien yang jam kerjanya padat dan cuma bisa bertemu di hari libur aja. Kami adu mulut hingga akhirnya Jaehyun menampar sampai sudut bibirku luka gini. Melihat aku terluka, Jaehyun langsung meminta maaf dan mengobati lukaku. Jaehyun juga mengantarku pulang. Seperti biasanya, aku memaafkan Jaehyun. Karena ada kesalahanku juga di sini, aku lupa sudah ada janji dengan klien dan mengiakan ajakan Jaehyun. Aku juga salah, 'kan?
Selesai bercerita, Eunha langsung menyemburku, seperti biasanya. Aku sudah bisa menebak sih respon Eunha bagaimana. Terlampau hapal sampai kadang aku ingat persis kalimatnya. Cuma buat kalimat yang 'goblok kalau udah sampai ke sum-sum tulang' baru kali ini aku mendengar. Baguslah. Jadi ada variasi kata buat ngata-ngatain aku.
"Gue nggak belain!" sanggahku. Aku cuma kasih tahu Eunha kalau Jaehyun menyesal dan langsung minta maaf. Bagian mana aku belain Jaehyun? Kan kejadiannya emang begitu adanya. Aku bukan ratu drama.
"Bodo amat lah! Nggak usah ke sini kalau cerita lo itu-itu aja. Nggak mau denger gue!"
Kampret sialan. Lama-lama aku blacklist dari nama sahabatku juga nih. Eh, kalau aku buang nih anak, aku nggak punya sahabat lagi dong. Sial!
"Kok gitu? Gue cerita ke siapa dong?"
Eunha mematikan laptop lalu berbaring di kasur. "Sama tembok. Udah sana pergi lo. Balik ke habitat lo. Gue mau tidur."
Double kampret sialan. Mau nggak mau aku balik ke kontrakan yang berada di sebelah. Kontrakan ini nggak terlalu besar juga nggak kecil banget. Lumayan kalau untuk dua orang tidur. Ingin hati pindah kontrakan yang lebih besar lagi, jaga-jaga kalau ibu dan rakyatnya datang ke sini. Ibu, ayah, kedua adikku, mbah uti, dan juga kakung, kalau mereka sudah datang ke sini, terpaksa aku tidur lesehan di depan TV bareng adik-adikku.
![](https://img.wattpad.com/cover/165413014-288-k574755.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
1001 Kisah Munroses ✓
FanfictionHanya berisi cerita pendek/random Mingyu dan Rose ❤️