Tolong temui dia juga ya?
Itu kata Renjun padanya soal meminta bantuan Jaemin, teman sekolah Renjun yang kebetulan kuliah di fakultas yang sama dengan Jeno. Renjun meminta Jeno untuk kembali menemui orang yang ditargetkan mereka untuk dimintai bantuan soal Chenle.
Jeno sudah bertanya, kalau memang Jaemin itu teman sekolah Renjun, harusnya Renjun-lah yang menemuinya, bukan Jeno.
"Aku sudah tidak pernah bertemu dengan teman-teman sekolahku yang beda fakultas karena jadwal kami tidak pernah tidak berbenturan!" Itu jawaban Renjun. "Aku bisa bertemu denganmu seperti ini karena kita memang saling mencocokkan jadwal. Lebih ke mau tidak mau, kita harus bertemu. Dan hari ini pun aku bisa di kamarmu dari pagi, itu karena kamu melarangku berangkat kuliah!"
"Siapa yang akan membiarkanmu berangkat kuliah dengan wajah pucat seperti itu, Renjun! Dosen-dosenmu juga pasti akan menyuruhmu pulang!"
"Tidak akan selama aku tidak pingsan!"
"Dan aku tidak punya rencana mendengar kabar tentangmu pingsan di kelas!"
Renjun inginnya terus membalasi Jeno, tapi dia cepat sadar Chenle sedang sebegini dekatnya dengannya. Dia lah yang terus-menerus marah karena Jeno dan Haechan berdebat di dekat Chenle. Kalau dia juga jadi ikut berdebat, itu tidak akan jadi contoh baik.
Renjun mulai berpikir lagi. Dia sedang mencoba membayangkan jadi di posisi Jeno, tiba-tiba dimintai untuk menemui orang yang tidak dikenal untuk urusan macam ini. Renjun sendiri pun tidak akan mau, sebenarnya.
"Oke, oke. Maafkan aku. Aku yang akan menemui dia." Renjun akhirnya mengalah setelah memikirkannya dalam-dalam. "Kau benar. Aku yang harusnya menemui dia. Kurasa aku bisa menemuinya malam ini, atau besok sehabis praktikum. Kamu jaga Chenle di sini."
Aduh. Kenapa rasanya jadi malah Jeno yang memaksanya ya?
"Iya ya sudah, aku saja...." Jeno mendesah sambil memikirkan bagaimana dia akan memasang muka waktu bertemu dengan Na Jaemin ini nanti.
.
.
.
Tbc.A/n. Jadi ges akutu sayang banget sama kalian jadi aku ga mau bikin mata kalian pegel baca ff panjang panjang ú~ù
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] decathect ; noren
FanfictionJeno yakin dirinya adalah lelaki baik-baik. Dia selalu mendengarkan kata-kata orangtuanya untuk tidak memperlakukan orang sembarangan. Kalaupun pada akhirnya dia melanggar, dia tau dia harus bertanggung jawab. Makanya waktu tiba-tiba ada anak kecil...