79

4K 785 35
                                    

"Sejujurnya ya, aku juga tidak sepercaya itu pada Jaemin."

Lucas melirik sekilas pada Mark yang duduk di kursi penumpang. Mereka saat ini mengarah ke kostan Jaemin, menjemputnya supaya bisa ke tempat janjian bareng.

Oh, iya. Hari apa ini? Hari rabu.

"Tidak percaya Nana? Soal apa?"

"Yah, contohnya soal teman-temannya ini. Si Renjun dan Jeno." Mark menyentuh dagunya yang tidak dibiarkannya berjanggut, "Katanya, mereka ingin bertemu denganku karena Jaemin banyak cerita soal aku pada mereka. Apa kamu percaya alasan itu?"

Lucas terdiam sejenak, menimang-nimang apa sebaiknya dia jujur atau tidak. "...sebenarnya, aku juga tidak yakin soal itu. Karena seingatku, Nana merahasiakan soal kita dari mereka. Aku pernah jadi harus berlama-lama di kasir karena tiba-tiba Jeno juga kebetulan ada di tempat yang sama." Dia pada akhirnya memilih untuk jujur saja, seperti biasa. Dia juga sudah seharusnya lebih menurut pada Mark ketimbang Jaemin. "Tapi memangnya kalau Nana bohong, apa yang kira-kira jadi masalah buatmu? Menurutku, yang bahaya itu kalau dari pihak Renjun dan Jeno-nya yang bohong ---yah, walaupun sekarang jadinya mereka sudah jelas sepaket dalam menggali informasi darimu tentang entah apapun itu."

"Bukan. Yang kumaksud 'tidak percaya' pada Jaemin itu bukan dalam artian seperti aku tidak yakin apa dia berada di pihakku atau tidak. Kalau Jaemin, aku yakin dia pasti memihak padaku."

Jaemin akan selalu memihak Mark, memang ada benarnya. "Lalu?"

"Tapi tidak semua orang yang memihak pada kita bisa diandalkan. Kau tau? Aku yakin yang Jaemin yakinkan pada Renjun dan Jeno soal aku adalah aku gagal membuat mesin waktu. Nyatanya? Aku berhasil."

Karena contekan. Lucas tersenyum kecut sambil menjawabi dalam hati, tau tidak semua hal yang dia tau perlu dikeluarkan.

"Dia juga mungkin sebenarnya memihak mereka... Bukan. Bukan memihak. Jaemin ini kurasa memang anaknya terlalu polos. Dia pasti percaya semua orang itu baik."

"Ya, dia memang seperti itu. Lalu?"

"Aku menyayangkan hal itu. Aku ingin dia lebih bisa melihat kalau dunia tidak sebersih itu. Contohnya seperti mungkin teman-temannya itu tidak sepenuhnya terbuka padanya, lalu juga mungkin saja sebenarnya mereka itu hanya memanfaatkannya...."

"Ya, dan kau juga bukan pengecualian sih. Kamu bahkan tidak terbuka sama sekali."

"Soal?"

"Banyak. Kamu juga tau apa yang aku maksud sekarang."

Mark hanya tersenyum tipis begitu mobil berhenti tepat di depan gang dan matanya mendapati ada orang yang sedang mereka bicarakan berdiri di dekat belokan. Berkali-kali dia mengecek hape, barangkali melihat jam, karena orang yang katanya ingin menjemput tidak juga datang.

Mark menurunkan kaca mobil, "Jaem!" Dia panggil nama orang itu yang lalu mulai melangkah mendekat. "Menunggu lama?"

"Tidak terlalu. Tapi aku kira kalian bakal lebih cepat lagi datangnya." Jaemin masuk ke kursi belakang, lalu menyembulkan sedikit kepalanya di tengah-tengah Mark dan Lucas, "Habis dari mana? Kok kalian muka-mukanya capek?"

"Iya, dari senin kami masih ada urusan di Kanada. Dan kami baru sampai sini tadi siang."

"Kanada? Masih soal penelitian?" Jaemin bertanya lagi dengan sedikit lebih selidik. "Aku kira, setelah gagal uji kompetensi, kakak tidak akan kembali ke sana lagi?"

Mark menoleh dengan sedikit mendramatisasi, "Oh? Kenapa kamu bisa berpikir begitu? Aku masih akan terus di sana selama penelitian ayah belum selesai!" Katanya dengan mata yang menatap tepat mata Jaemin. "Lagipula, ibuku juga masih aktif di lab. Selama ibuku juga masih di sana, maka aku juga sama!"

Jaemin mendengungkan gumaman yang entah dimaksudkan apa pada omongan Mark barusan, sementara Lucas hanya memilih untuk menjalankan mobilnya tanpa berkomentar tentang Mark yang bisa semudah itu terus berbohong, bahkan pada Jaemin.

.
.
.

Tbc

A/n.

Udah rabu ni tapi aku masi bingung mending mark ditemuin sama chenle apa ga ya :/

Kalo kalian pribadi ngiranya pas mereka ketemu ni bakal ada kejadian apa aja?? wkwk ku buntu 🤒 monmaap yak author macam apa aq ini

[✓] decathect ; norenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang