Sambil menggerutu, Arilla membersihkan kolam renang seperti yang dipinta Aryan. Ia marah, jengkel, kesal ... rasanya ingin meminum air kolam sampai habis. Aryan benar- benar mengerjainya.
Sementara dari balik kaca jendela, Aryan cekikikan. Puas bisa mempermainkan gadis itu sesuka hatinya. Ia bisa melihat, tangan mungil Arilla memegang pipa galah dengan erat. Mengais guguran daun- daun kering yg mengambang di air kolam dan membuangnya ke tepi.
Aryan sekilas merasa tak percaya, bahwa tangan mungil yang menggemaskan itulah yang pernah membantingnya dengan jurus judo."Udah Den ... kasian temennya, biar si Mbok bantuin ya?" Untuk kesekian kalinya mbok Sami memohon pada majikannya itu.
"Jangan Mbok! Biarin aja. Mbok jangan ikut campur! Mending Mbok masak aja. Nanti siapa tau habis bersihin kolam dia kelaperan terus minta makan," jawab Aryan seenaknya.
Mbok Sami hanya geleng- geleng kepala. Pergi dari ruangan itu. Dia tak mengerti mengapa Aryan melakukan hal seperti ini pada teman gadisnya.
Arilla mulai kelelahan. Lengannya terasa pegal dan mulai kesemutan. Sementara kolam masih belum bersih. Dan karna kurang hati- hati, kakinya terpeleset. Gadis itu kehilangan keseimbangan hingga akhirnya tercebur ke air.
"Ha ha ha ...." Aryan yang masih memperhatikannya terbahak- bahak melihat kejadian itu. Sungguh sebuah hiburan yang menyenangkan baginya.
Sementara Arilla terlihat gelagapan. Tubuhnya timbul tenggelam seperti kesulitan untuk menggapai permukaan.
Tawa Aryan mereda melihat hal itu.
Ia memperhatikan dengan seksama. Memastikan kalau semua baik- baik saja. Tapi kemudian ia menyadari, kalau ternyata Arilla tidak bisa berenang."Ooohh ... sial!" Cepat ia berlari dari posisinya. Keluar dari ruangan tempat ia bersembunyi. Seperti dikejar setan, pemuda itu menabrak beberapa barang hingga jatuh dan pecah berantakan. Butuh beberapa menit baginya untuk keluar dari ruangan tempatnya mengawasi Arilla tadi.
Aryan makin panik. Saat melihat Arilla sudah tak bergerak dan tubuhnya tak tampak di permukaan air. Tanpa menunggu lagi, ia langsung terjun ke kolam. Berenang secepat yang ia bisa. Saat berhasil meraih tubuh Arilla, gadis itu sudah lemas. Tubuhnya hampir tenggelam ke dasar kolam yang kedalamannya hampir dua meter itu.
Dengan susah payah, Aryan berhasil mengangkat tubuh Arilla ke tepi kolam. Tapi Arilla tak bergerak.
"Rill ... Rill!" Pemuda itu menggoncang- goncangkan badan Arilla.
"Rill, bangun Rill!" Setengah
berteriak Aryan menepak-nepak pipi Arilla. Ia merasa gugup. Arilla masih bernafas, tapi tak ada tanda-tanda dia akan bangun."Mbook ...! Cepat panggil Dokter, Mbookk ...!" teriaknya nyaring.
Mbok Sami tergopoh- gopoh berlari mendengar teriakan tuannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYAN (tamat) Lengkap ✅
Jugendliteratur18+ Mengandung adegan kekerasan, hotkiss, vulgar. Yang di bawah umur tidak dianjurkan untuk membaca. Cerita pasaran tentang benci jadi cinta. Ini cerita pertama gue di wattpad. Aryan. Cowok dingin dan arogan yang bertemu gadis judes bernama Arilla...