ARYAN (tamat) Lengkap ✅

( 1 ) HARI INI

Cerita pertama yang kubuat. Typo bertebaran. Kesalahan tanda baca dan tetek bengeknya mohon diampuni.

______

Arilla melangkah terburu-buru. Gadis itu tau Ibunya pasti sudah menunggu, angkot yang ia tumpangi terlalu lama terjebak macet. Ibunya pasti khawatir di rumah. Itu terbukti dengan banyaknya panggilan masuk yang tak terjawab di hp-nya. Tak sempat ia angkat karna hp-nya ada dalam tas hingga deringnya kalah oleh kebisingan jalanan hingga tak terdengar saat ia ada di dalam angkot tadi. Arilla mencoba mengirimkan sms, tapi ternyata pulsanya tidak cukup.

Memasuki kawasan kompleks perumahan tempat tinggalnya yg lumayan sepi, setengah berlari Arilla menyebrangi jalan sambil mengotak atik hpnya tanpa menengok kanan kiri. Hingga tanpa dia sadari, dari arah belokan di sebelah kanannya sebuah motor sport tiba-tiba muncul mengagetkannya.

"Aakkhh ..!" Gadis bertubuh mungil itu menjerit histeris karna melihat motor tsb bersiap menabrak tubuhnya.

Si pengendara yang juga terkejut melihat kedatangan Arilla, langsung mengerem kendaraannya. Seketika motor yang ditungganginya terguling lalu terseret hingga menimbulkan bunyi yang mengilukan telinga, bahkan percikan seperti kembang api muncul dari gesekan kendaraan itu dengan aspal.

Arilla yang sempat tersenggol tergelincir, kemudian terjatuh tak seimbang.

"Agh ...!" Gadis itu ambruk di aspal seraya meringis kesakitan. Dia melihat motor yang hampir menabraknya terseret beberapa meter dari tempatnya terjatuh, berikut pengendaranya.

Setelah benar- benar berhenti, si pengendara langsung berusaha berdiri masih dengan helm terikat di kepala.

Arilla menatapnya dengan perasaan kaget setengah mati. Gadis itu bahkan masih dalam posisinya yang duduk bersimpuh di aspal. Mengatur nafasnya yang sempat terlonjak karna terkejut.

Dengan terburu- buru, cowok bertubuh ramping itu membuka helmnya. Memperlihatkan wajah tampannya yang tersembunyi di balik helm tsb.

Seketika Arilla tercengang. "Waahh ...." Gadis itu terpana saat menyaksikan wajah yang sudah bebas dari helm itu. "Ni cowok keren banget ...," batinnya.

untuk sesaat rasa kagetnya seperti lenyap begitu saja. Seakan ada angin segar yg melintas menyejukkan pandangannya. Angin itupun terlihat menyapu rambut si pengendara motor yang acak- acakan namun penuh pesona.

Aaahh ... sungguh indah pemandangan itu untuk Arilla. Ia pun seakan melihat bintang- bintang dan bunga- bunga kecil warna warni berhamburan dari pesona ketampanan wajah cowok di hadapannya.

Menjulang dengan tinggi badan yang Arilla perkirakan lebih dari 180 cm, lelaki dengan sorot mata tajam dan alis tebal itu balik menatap Arilla. Garis wajahnya tegas. Terkesan dingin juga angkuh. Bibirnya memerah kelopak mawar, dengan lengkungan hidung terpahat sempurna. Dan leher dengan tonjolan menawannya, berbalut kulit putih bahkan sepertinya lebih putih dari Arilla.