"Papa sudah menikah? Papa srius? Papa enggak bohong, kan?" Aryan begitu terkejut mendapat telfon dari Ayahnya yang memberitahukan bahwa dirinya sudah menikahi seseorang."Tentu saja Papa srius. Makanya, cepat bereskan urusan kampus kamu dan segera pulang!"
"Iya Pah. Aryan usahain. Ngomong-ngomong ... siapa Mama baru Aryan Pah? Aryan juga mau lihat fotonya. Kok Papa menikah mendadak begini sih? Aryan kan juga ingin melihat Papa nikah. Kenapa enggak nunggu Aryan pulang? Enggak sabaran banget?" protes Aryan gusar.
"Ah, Papa sengaja ingin buat kamu penasaran. Cepat pulang dan temui langsung Ibu baru kamu. Sudah ya, Papa sangat sibuk. Jaga diri kamu, Nak! Sampai nanti."
"Pah ... tunggu!"
TUT.
Kontak sudah diputus dari sebrang.
"Kok diputus sih?" keluh Aryan menatap layar ponselnya.
Ini kabar yang mengejutkan baginya. Setelah lama melajang, Papanya memutuskan menikah lagi? Pasti wanita itu begitu istimewa hingga berhasil menaklukkan hati Papanya.
Aryan kembali mengotak-atik ponselnya. Mencoba menghubungi no Arilla untuk ratusan kali. Kenapa ponsel gadis itu selalu tidak aktif? Pesan yang ia kirimpun tak dibaca bahkan belakangan tak terkirim. Dia sudah menanyakan pada semua teman-temannya dan mereka bilang Arilla baik-baik saja. Tapi kenapa nomornya tak bisa lagi dihubungi? Apa mungkin ponsel kekasihnya itu sedang rusak atau bagaimana? Jaringan komunikasi sudah kembali lancar, tapi itu terasa percuma karna Aryan tetap tak bisa menghubungi Arilla padahal Pemuda itu sudah sangat merindukannya. Hampir tiap malam Aryan memimpikan Arilla memanggil namanya seakan meminta dirinya untuk segera pulang.
Besok adalah wawancara terakhir. Pengumuman penerimaan mahasiswa, akan dilakukan dua minggu lagi. Tapi rasanya Aryan tak akan bisa menunggu hingga selama itu. Dia sudah memutuskan akan memesan tiket penerbangan ke Jakarta. Perasaannya sudah makin tak tenang. Dia ingin segera pulang.
Sementara itu, Ray baru saja selesai menghubungi Aryan. Ia sengaja memberitahukan perihal pernikahannya, agar saat pulang ke rumah nanti, Aryan tidak terlalu terkejut. Mengingat begitu banyak hal yang terjadi selama kepergiannya ke Australia.Ray melanjutkan langkahnya menuju kamar perawatan Arilla. Di sana dia melihat putrinya tengah ditangani seorang terapis psikologis.
Terapis itu seorang perempuan. Tampak bicara pada Arilla dan banyak bertanya. Tapi Arilla terlihat tak menanggapi sama sekali. Bahkan melirik saja tidak. Gadis itu membeku di tempat tidurnya dengan tatapan kosong keluar jendela. Membuat si terapis sesekali menggelengkan kepala atau menghela nafas berat.
Ray memijit keningnya. Tak ada perkembangan berarti yang terlihat sejauh ini. Ia merasa tertekan tiap kali melihat kondisi Putrinya itu.
"Tak ada therapi yang efektif sejauh ini Pak. Arilla tak mau merespon sama sekali. Dia seakan tak menyukai kehadiran orang asing di sekelilingnya," ujar Dokter saat ditemui Ray.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARYAN (tamat) Lengkap ✅
Teen Fiction18+ Mengandung adegan kekerasan, hotkiss, vulgar. Yang di bawah umur tidak dianjurkan untuk membaca. Cerita pasaran tentang benci jadi cinta. Ini cerita pertama gue di wattpad. Aryan. Cowok dingin dan arogan yang bertemu gadis judes bernama Arilla...