Author POV
Sheila pulang sekolah sendirian. Rumah Dira dan Raisa memang tidak searah dengannya. Awalnya Sheila ingin naik angkutan umum. Namun Rei sudah ada di sebelahnya.
"Ka k, ayo bareng!"
"Ga usah, gue mau pergi ke suatu tempat dulu," kilahnya.
"Sama cowok yang lagi ngeliatin lu ya,"
Sheila mencoba mencari tahu di mana orang yang di sebutkan oleh Rei itu.
Akhirnya, dia menemukan orang yang di maksud. Tidak salah lagi itu Duta. Sheila mengerti mungkin Duta ingin menjelaskan sesuatu. Tapi rasanya dia enggan mendengar itu sekarang.
"Engga kok, yaudah gue nebeng deh."
Sheila langsung naik motor Rei, di perjalanan sesekali Rei bertanya pada sheila.
"Ka, berita gue putus sama Cecil rame ya?"
"Kayanya sih iya, soalnya pagi-pagi banyak juga gue denger orang yang gosipin."
"Gue terkenal dong?"
"Dih, ada ya orang digosipin seneng, lagian ko lu gada sedih-sedih nya?"
"Ngapain, gue sih ga sejatuh cinta itu sama dia"
"Anjirrr, Playboy."
"Bukan gitu, gue kan masih masa penjajakan kali. Alay amat, galau-galauan segala."
"Iya dah, gue tau ko lu kan masih kecil."
"Tapi badan gue lebih besar dan tinggi ketimbang yang katanya udah gede."
"Penghinaan verbal nih"
Mereka saling melemparkan candaan, Sheila memang merasa asik bersama Rei hanya karena Rei orangnya humoris selebihnya dia tidak ada perasaan apa-apa.
Dari jarak 100 Meter, Duta mengikuti motor mereka dari belakang.
Sampai di rumah Sheila Rei langsung pulang karena ada kerja kelompok. Sheila yang awalnya ingin menutup gerbang harus tertahan karena ada kaki seseorang yang menahan gerbang tersebut.
"Pulang!"
"Aku cuma mau ngomong sebentar,"
"Aku ga punya waktu!"
"Tolong, sebentar aja,"
Sheila masuk lebih dulu tanpa menutup pintu gerbang. Kemungkinan Sheila memberi kesempatan untuk Duta bicara. Duta masuk ke pekarangan rumah Sheila. Kemudian duduk di ayunan berhadapan dengan Sheila.
"Aku mau minta...,"
"Maaf, udah aku maafin ko, tapi asal kamu tahu, aku ga bisa kamu permainkan Duta."
"Ga ada yang permainkan kamu"
"Ga ada kamu bilang, ngamen? Anak jalanan? Ga sekolah? Dan sekarang preman? Itu yang kamu bilang kita sahabatan"
"Aku ga bisa jelasin semua itu dalam waktu bersamaan"
"Kamu cuma ga mau terbuka sama aku!"
"Ini cuma masalah waktu, aku pengen kamu tau dengan sendirinya"
"Dan waktu aku buat tahu semuanya udah abis, sama kaya kepercayaan aku"
"Bisa ga sih, sekali aja kamu ngertiin posisi aku"
"Posisi apa? Posisi kamu yang katanya kamu anak jalanan dan jarang pulang dan milih buat putus sekolah buat jadi preman, cukup tahu aku Duta"
"Terus sekarang kamu mau aku gimana? Aku udah terlahir hancur dan sekarang kamu sukses buat aku jauh lebih hancur, kalau dari awal kamu cuma penasaran, kenapa harus bertahan sampai berbulan-bulan?"
Duta berkata dengan nada yang lirih, semua yang di katakan Sheila memang benar adanya.
"Aku cuma mau kamu jujur!"
Sheila masih dengan suara dinginnya dengan penekanan di beberapa kata.
"Jujur? Kamu baru tahu segini aja kamu udah nyerah Sheila"
"Aku ga akan nyerah kalau kamu jujur"
"Tatap mata aku kalau kamu emang ga akan pergi setelah tahu seberapa rusaknya aku,"
Sheila menarik nafas sedalam mungkin, dia menggerakkan bola matanya untuk bertemu dengan bola mata Duta. Sangat jelas sorot mata duta menyiratkan rasa ketakutan. Duta memegang bahu Sheila.
Gerak bibir yang ragu dari duta perlahan diiringi dengan suara.
"Aku cuma anak dari keluarga yang broken home, kamu boleh percaya boleh tidak sedari SD aku udah jarang ada di rumah aku ketemu sama bang Roy dan jaga warnet bareng dia. Sebelum akhirnya kita jalin kerjasama. Jauh sebelum itu aku cuma anak SD yang nekad keluar dari rumah dan jadi gelandangan dan berteman sama banyak preman. Aku belajar ngamen dan berantem sampai akhirnya bisa naklukin beberapa preman di sana. Mereka malah milih aku jadi bos mereka. Aku suka balap, tauran dan ngerokok. Aku tahu kamu ga akan suka. Maaf kalau dari awal aku ga jujur, satu lagi aku memutuskan untuk engga sekolah karena aku positif...,"
"Positif apa?"
"Narkoba"
Hayooooo siapa yang mau ini lanjut?
![](https://img.wattpad.com/cover/171164670-288-k827204.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sheila on Duta (SELESAI)
Fiksi RemajaFollow dulu sebelum baca Gebetan akan selalu kalah dari mantan terindah! Warning! Cerita ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta. Jadi jangan berani-berani untuk menjiplak.