"kamu serius mau pulang, padahal kan masih ada beberapa hari lagi"
"Engga oma. Aku mau istirahat aja di rumah."
Alasan yang bagus Sheila.
"Yasudah. Hati-hati di jalan yaa"
"iya oma. Aku pamit dulu yaa"
Kepulanganku ke Jakarta tidak ada yang mengetahui. Kecuali, oma saja. Tidak pula dengan salsa, karena aku takut dia akan bilang pada Duta.
Aku lebih memilih untuk menghabiskan Liburan dengan belajar dari pada harus bertemu terus menerus dengan Duta. Itu bukan hal yang baik.
Sesampainya di rumah Sheila disambut oleh sang asisten rumah tangga. Ternyata mamahnya sedang ada dinas ke luar kota. Di Sheila merasa aman untuk sementara waktu. Tidak ada yang bisa dia lakukan sementara handphone ya masih di sita.
Sheila menghabiskan waktu liburnya yang hanya tinggal 2 hari lagi dengan mengikuti car free day. Dengan handuk kecil di lehernya dia mengelap keringat di wajah seseorang berusaha untuk membuat Sheila yang berjalan menjadi terjatuh. Namun orang itu tidak benar_benar membiarkan perempuan yang dikuncir kuda itu jatuh.“Agas"
Hanya suara ketawa kecil sebagai balasan dari panggilan tersebut.
"Hobi baru ya, ngagetin gitu."
sambil mencubit lengan lelaki tersebut.
“Aww bar-bar banget sih jadi cewek, lama gak ketemu bukan kasih pelukan hangat malah cubitan panas gini."
“Lagian. Eh iya kamu apa kabar?"
"baik dong, kamu sendiri?"
"seperti yang kamu lihat."Agas dan Sheila melanjutkan lari mereka yang terlihat seperti main kejar-kerjaan. Mereka tertawa sambil terus saling mendahului. Yang tidak mereka sadari adalah ada seseorang yang sedang mengabadikan moment tersebut.
Di kota yang berbeda seseorang sedang melemparkan handphonenya setelah menyaksikan vidio yang membuat hatinya panas.
Kira-kira siapa sih yang mengabadikannya? Tungguin aja lanjutan cerita ini. Jangan lupa vote and coment ya guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Sheila on Duta (SELESAI)
Teen FictionFollow dulu sebelum baca Gebetan akan selalu kalah dari mantan terindah! Warning! Cerita ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta. Jadi jangan berani-berani untuk menjiplak.