"Sheila, kamu pulang sama saya saja," ujar Saga. Mereka cukup dekat, mungkin perbedaan umur yang tidak terlalu jauh memudahkan mereka untuk cepat beradaptasi.
"Enggak usah Kak, sebentar lagi juga hujan reda."
"Enggak usah malu-malu gitu dong, ayo saya antar." Tanpa menunggu jawaban dari Sheila, Saga segera meraih pergelangan tangannya dan mereka masuk ke dalam mobil.
Berbanding terbalik dengan kedekatan Sheila dan Saga. Hubungan Duta dan Salsa malah semakin hambar. Duta yang sedari awal orangnya memang cuek, sekarang semakin bertambah acuh. Salsa sebagai pacar mencoba untuk memahami dan bersabar menghadapi sikapnya.
"Yang, kamu lagi sibuk banget ya?"
Suara itu mengalihkan fokus duta yang awalnya sedang fokus dengan vidio kiriman dari salah satu anak buahnya. Tentu saja vidio aktivitas Sheila bersama seorang pria yang lumayan membuat hati duta memanas. Bahkan lebih panas dari terakhir dia melihat Sheila dan Agas.
"Engga kok, aku cuma lagi chatingan sama bang Roy."
"Yaudah kamu pacaran aja sono sama bang Roy, tiap kita lagi ada waktu bareng kamu pasti gini." Salsa pergi meninggalkan Duta sendirian di Cafe itu. Duta sudah apal dengan kelakuan mengemaskan ini, tidak ada niat mengejar. Karena rumah Salsa hanya berjarak 300 meter saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sheila on Duta (SELESAI)
Teen FictionFollow dulu sebelum baca Gebetan akan selalu kalah dari mantan terindah! Warning! Cerita ini dilindungi oleh undang-undang hak cipta. Jadi jangan berani-berani untuk menjiplak.
