Reina menatap pantulan dirinya di cermin. Ia mengenakan sebuah cold shoulder dress berwarna maroon yang menempel sempurna juga menampilkan lekuk tubuhnya dengan pas. Kedua tangannya sibuk membuat messy ponytail pada rambut panjangnya. Setelah merasa penampilannya sempurna secara keseluruhan, barulah cewek itu keluar dari kamar mandi.
Kiano menatap Reina dari ujung kepala sampai ujung kaki. Membuat Reina menatap heran sahabatnya itu. "Apa?" tanya Reina sedikit nyolot.
Cowok itu tak memberikan respon justru berjalan mendekati Reina. Ia berdiri di belakang cewek itu. Tanpa mengucapkan apapun, Kiano melepas ikat rambut Reina hingga rambut panjang itu jatuh terurai menutupi punggung Reina. Atau lebih tepatnya menutupi bagian belakang dress yang transparan karena bahan tile khusus di bagian punggungnya saja.
"Kalau pakai dress kayak gini jangan dikuncir rambutnya. Punggung elo tuh keliatan," protes Kiano. Setelah berucap begitu, Kiano pergi meninggalkan kamarnya. Reina memejamkan matanya kuat. Cewek itu mengatur napasnya terlebih dahulu sebelum menyusul Kiano.
***
Tangan kiri Kiano terparkir dengan sempurna pada pinggul Reina. Membuat cewek itu mau tak mau terus berada di dekat Kiano. Oh salah, tentu saja Reina pasti bersedia untuk terus berada di samping Kiano. Apalagi saat ini ia berada di tengah pesta ulang tahun Krystal dengan tamu undangan teman-teman Krystal sehingga tidak ada satupun yang dikenalnya selain Kiano dan Krystal sendiri.
"Ketemu mama papa dulu aja, Rei...," bisik Kiano saat kedua matanya menemukan keberadaan mama dan papa lebih dulu daripada Krystal. Tanpa menunggu respon sahabatnya itu, Kiano sudah menggiring Reina menuju tempat dimana orang tuanya berada.
"Reina...," sapa mama Kiano. Wanita itu memeluk Reina juga mengecup kedua pipi cewek itu. "Sudah lama sekali tante nggak lihat kamu mampir ke rumah. Sibuk yah sama kerjaan?"
"Iya, tante... ini juga baru pulang dari Tokyo seminggu yang lalu. Maaf banget belom sempet mampir...,"
"Nggak apa-apa, sayang... tante paham kok sama kesibukkan kamu," sahut mama Kiano memaklumi. Reina kemudian menyalami papa Kiano.
"Apa kabar, Om? Semoga selalu baik," ucap Reina basa-basi pada pria yang amat sangat serupa dengan Kiano.
"Kabar baiknya adalah om selalu baik...," jawab papa Kiano.
"Reina makin cantik seperti ini. Pantes saja Kiano kesulitan mencari pacar. Standarnya ketinggian harus seperti Reina. Kenapa kalian tidak pacaran saja?" celetuk papa Kiano seperti biasanya tiap kali melihat kebersamaan Reina dan Kiano. Oh, persahabatan mereka berdua bukan lagi sebuah rahasia. Ini adalah fakta publik yang diketahui banyak orang. Mungkin kalau ada orang baru yang mengenal mereka akan berpikiran kalau dua orang itu adalah sepasang kekasihnya. Namun sayangnya, Reina dan Kiano hanyalah sebatas dua orang yang bersahabat sangat baik. Bahkan saking baiknya melupakan batasan-batasan yang seharusnya tidak dilakukan oleh dua orang sahabat.
Apa respon Reina tiap kali mendengar komentar seperti yang diucapkan oleh papa Kiano? Tentu saja hanya menyunggingkan senyuman. Reina menyunggingkan senyum tercantiknya yang mampu membuat siapa saja terpesona pada dirinya hingga melupakan apa yang mereka ucapkan sebelumnya tentang persahabatan Reina-Kiano.
"Pa, kita ketemu Krystal dulu yah...," pamit Kiano yang kembali menggamit pinggul Reina. Cowok itu membawa Reina mendekati Krystal yang sedang dikerumuni oleh teman-temannya.
"Oh? Kak Reina...," pekik Krystal begitu melihat sosok Reina yang berjalan berdampingan dengan Kiano. Serta-merta, cewek itu meninggalkan kerumunan teman-temannya dan berlari hanya untuk memeluk Reina.
"Selamat ulang tahun, Krystal... Semoga selalu bahagia," ucap Reina setelah Krystal melepaskan pelukannya. Cewek itu kemudian menyodorkan sebuah paperbag yang berisi kado ulang tahun untuk Krystal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls ! [COMPLETED]
General Fiction3 wanita dipertemukan secara tak sengaja. 3 wanita dengan cerita mereka. 3 wanita dengan masalah menyangkut satu hal yang sama : CINTA. . . BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN !! . . . kehaluan lainnya dari author . Vote and Comment sangat dipersilahkan